MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe mulai mengirim beras ke Muna Barat (Mubar) sebagai tindak lanjut dari kerja sama kedua daerah itu. Sebanyak 81 ton beras premium dikirim menggunakan 3 unit truk besar dari Kabupaten Konawe menuju Mubar melewati pelabuhan feri Torobulu, Konawe Selatan, Sabtu (8/4/2023).
Langkah konkret tersebut dalam upaya menekan inflasi daerah dan menjaga stabilitas harga komoditas pangan di wilayah Muna Barat serta sebagai salah satu kerja sama dengan Pemkab Konawe yang diteken pada awal Maret 2023.
Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe, Ferdinand Sapan mengatakan, kebutuhan beras Pemda Mubar mencapai 211 ton. Namun karena peraturan dari pihak penyeberangan ASDP sehingga pengiriman dilakukan secara bertahap.
“Hari ini hanya tahap satu dulu yaitu 81 ton. Karena penumpang atau kebutuhan pangan yang lain sudah tidak bisa ikut naik ke kapal, jadi pengirimannya berangsur-angsur,” ungkapnya.
Ferdinand berharap pengiriman ini dapat menekan inflasi atau naiknya harga barang khususnya komoditas beras di Mubar.
Pj Bupati Muna Barat Dr. Bahri saat dihubungi menyatakan biaya angkutan transportasi yang mengangkut beras dari Konawe ke Mubar ditanggung pemerintah daerah.
“Agar tidak ada perbedaan harga beras antara di Konawe dengan di Muna Barat untuk biaya transportasi angkutan dari Konawe ke Mubar juga dibiayai dengan Pemda dengan perhitungan 1 truk 11 ton itu disubsidi angkutan sebesar Rp6,5 juta di mana terdapat 7 truk pengiriman sehingga total sebesar Rp45,5 juta,” jelas Bahri.
Ia berharap kerja sama yang dilakukannya bisa menekan harga komoditas di pasaran khususnya beras.
“Berbagai upaya telah kita lakukan untuk pengendalian inflasi. Seperti pasar murah, pemberian subsidi bagi sopir dan angkutan kapal serta gerakan menanam cabe,” ungkap Alumni STPDN angkatan 07 itu.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mubar Laode Aka mengaku upaya ini dalam rangka memenuhi pasokan dan menjaga stabilitas harga beras di daerah.
“Kita berharap pengiriman beras ini dapat memenuhi kebutuhan pangan di Mubar sekaligus menjaga stabilitas harga beras di tengah Hari Besar dan Keagamaan Nasional (HBKN) puasa dan Idulfitri,” tutupnya. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Biyan
