Pj Bupati Mubar Kirim 81 Kades ke Jawa Barat untuk Tingkatkan Kapasitas
MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Dalam meningkatkan kapasitas para kepala desa (kades) se-Kabupaten Muna Barat (Mubar), pemerintah kabupaten mengirim seluruh kades sebanyak 81 orang di Jatinangor untuk mengikuti bimbingan teknis.
Bimbingan teknis itu digelar di Aula Hotel Puri Khatulistiwa, Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat (Jabar), selama tiga hari mulai 13-15 Juli 2022 kemarin.
Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat Dr. Bahri mengatakan, hal ini guna menjawab permasalahan desa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik serta pemanfaatan potensi yang ada di desa.
Ia mengungkapkan, kegiatan peningkatan kapasitas kepala desa dalam pengelolaan pemerintahan serta pembangunan kemasyarakatan merupakan amanat undang-undang.
“Ketika mereka dilantik berarti mereka wajib ditingkatkan kapasitasnya di dalam pengelolaan pembangunan kemasyarakatan maupun pemerintahan desa,” ujarnya.
Jebolan STPDN 07 ini menyebut dalam bimtek pelatihan tersebut ada beberapa hal yang mereka ikuti, yakni bagaimana mengelola pemerintahan desa, bagaimana mengelola pembangunan desa, bagaimana mengelola kemasyarakatan yang ada di desa, khususnya ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Ini untuk meningkatkan kompetensi mereka juga, kompetisinya seorang kades itu tidak hanya dari sisi keilmuan yang dimiliki tetapi dia juga memiliki kompetensi pengajaran pelatihan, artinya menguasai teknis penyelenggaraan pemerintahan desa dan menguasai berbagai regulasi terkait pengelolaan desa terutama pengelolaan DD dan ADD serta yang paling utama adalah perilaku,” terangnya.
Menurut Bahri, perilaku juga menjadi hal yang utama. Pasalnya, kepala desa merupakan figur yang diamanahkan oleh masyarakat yang ada di desa.
Untuk itu, Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri ini berharap dengan adanya peningkatan kapasitas ini mereka memiliki kemampuan dalam kompetensi pengajaran, kompetensi pelatihan, kompetisi terkait dengan kemampuan pengelolaan peraturan perundang-undangan dari sisi perilaku sehingga mereka menjadi contoh di masyarakat.
“Mereka ini adalah figur jadi saya harap dengan adanya bimtek ini dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan mereka, dan ke depan kita akan anggarkan terus di perubahan minimal itu peningkatan kapasitas selain saya memberi Rp100 juta buat desa, karena kemarin kita hanya fokus di BUMDes,” sebutnya.
Dalam menggelar pelatihan bimtek di kemudian hari, rencananya Orang nomor satu di Bumi Laworoku ini akan lebih cenderung pada praktek langsung.
“Semoga mereka membawa nilai-nilai baru dalam konsep bagaimana penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik menurut kaidah-kaidah good government yang ada saat ini, sehingga bisa dilaksanakan di desa sesuai dengan empat kompetensi yang kita harapkan di dalam pengelolaan pembangunan, pemerintahan, maupun kemasyarakatan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam bimtek itu dihadirkan langsung pemateri dari Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan dalam Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia yaitu Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). (bds*)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: J. Saki