Metro Kendari

Kualitas Lingkungan Hidup di Sultra Masuk Kategori Baik

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di Bumi Anoa masuk dalam kategori baik pada 2022-2023. Kepala DLH Sultra, Andi Makkawaru mengatakan, indeks tersebut mencapai 76,68 dari target yang ditetapkan nasional sebesar 74,00. Penilaian ini didukung utamanya dari sisi indikator kualitas udara.

“Kualitas udara di Sultra ini masih sangat bersih karena dapat dilihat dari indeks kualitasnya yang mencapai 92,00. Sebelumnya Sultra berada di posisi ke-9 dan saat ini berada di peringkat 7 nasional,” katanya, Jumat (31/3/2023).

Lebih lanjut, Andi menjelaskan terkait dengan penilaian IKLH tersebut merupakan indikator kinerja pengelolaan lingkungan hidup baik di tingkat nasional maupun daerah. Penilaian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk mendukung proses pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Indikator kualitas lingkungan yang digunakan untuk menghitung IKLH terdiri dari empat indikator yaitu Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU), Indeks Kualitas Lahan (IKL), dan Indeks Kualitas Air Laut (IKAL).

“Untuk kualitas air yang diukur berdasarkan parameter-parameter TSS, pH, DO, BOD, COD, Total Fosfat, NO3, dan Fecal Coli, Kualitas Udara yang diukur berdasarkan parameter SO2 dan NO2,” tuturnya.

Tambahnya, untuk kualitas lahan yang diukur berdasarkan luas tutupan hutan dan semak belukar dalam kawasan hutan, kawasan fungsi lindung, terakhir yaitu kualitas air laut yang diukur berdasarkan parameter TSS, DO, minyak dan lemak, amonia total, dan orto-fosfat.

Andi Makkawaru mengatakan khusus untuk indikator kualitas air masuk dalam kategori buruk disebabkan indeks yang ditargetkan 60,00 yang tercapai hanya 54,00.

“Kualitas air kita di wilayah Sultra ini masih kurang karena indeksnya juga tidak mencapai target. Hal ini disebabkan karena banyaknya pencemaran air yang disekitaran pantai yang ada di Sultra,” katanya.

Kendati kualitas air masih sangat kurang, namun dari sisi tiga indikator lainnya saat ini masih dapat dikatakan baik. Untuk itu perlunya solusi dan perbaikan untuk kualitas air ini mulai dari hulu, pertengahan hingga hilir.

“Harapan kami, indikator-indikator yang saat ini masih dalam kategori baik kita akan pertahankan malah bisa ditingkatkan. Sedangkan yang kurang kita akan dorong lagi. Dengan begitu kedepannya Sultra bisa masuk posisi tiga nasional dengan kualitas lingkungan hidup yang baik,” pungkasnya. (bds)

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button