Aliansi Mahasiswa Laworo Menggugat (AMLM) telah melaporkan Kabag Unit Layanan Pengadaan (ULP) Muna Barat (Mubar) bersama kelompok kerjanya (Pokja) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Rabu (27/10/21). (Foto : Istimewa)
MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Aliansi Mahasiswa Laworo Menggugat (AMLM) telah melaporkan Kabag Unit Layanan Pengadaan (ULP) Muna Barat (Mubar) bersama kelompok kerjanya (Pokja) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Rabu (27/10/21).
Dalam aduan itu, terlampir beberapa dokumen pengaduan yakni laporan pengaduan serta beberapa bukti kecurangan hasil tangkapan layar server LPSE yang tidak pernah aktif sejak Mei 2021, serta terkait lelang proyek siluman,dan beberapa data outentik lainnya. Kemudian laporan, serta lampiran bukti beberapa dokumen tender proyek di Muna Barat yang tidak sesuai mekanisme di ULP.
Perwakilan AMLM, Muhammad Yasir, berharap KPK RI segera menyelesaikan kasus ini sampai ke akar-akarnya. Pasalnya, kata dia, kasus ini cukup meresahkan masyarakat Mubar.
“Semoga kasus ini cepat dituntaskan, baik dari Kejaksaan Negeri Muna maupun KPK RI,” harapnya.
Pihaknya juga sangat berharap KPK bisa bekerja cepat dalam merespon laporan yang telah mereka berikan, agar para mafia lelang proyek tersebut bisa menerima ganjarannya.
“Kami berharap KPK bisa menyorot Muna Barat secara komperhensif karena begitu banyaknya masalah yang ada di Muna Barat hari ini, salah satunya adalah pembangunan jalan lingkar Laworo yang mengalami beberapa kali penganggaran akibat perencanaan yang tidak jelas,” tutup Yasir. (cds*)
Reporter: M3
Editor: J. Saki