Categories: Konawe Utara Politik

Direkomendasikan NasDem di Pilkada Konut, Sudiro Jadi Kader PDI Perjuangan?

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Balon Bupati Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sudiro disebut-sebut telah bergabung di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai kader.

Isu kepindahan Sudiro dibuktikan dengan Surat Tanda Anggota (KTA) yang disahkan atau ditandatangani Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri tertanggal 30 Mei 2024.

Tak hanya itu, kabar bergabungnya Sudiro di PDI Perjuangan, tertera di surat fakta integritas yang ditandatangani Sudiro sendiri. Di mana surat fakta integritas bermaterai itu, tercantum salah satu poin yakni, Sudiro siap menjadi anggota PDI Perjuangan.

Di sisi lain, sebelum diganti, Sudiro yang saat itu sebagai Ketua DPD NasDem Konut, telah mendapat rekomendasi dari DPP NasDem maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konut 2024.

Salah satu pengurus DPD PDI Perjuangan Sultra, yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan jika KTA yang bersangkutan sudah ada dan berlogo PDI Perjuangan, mungkin saja sudah menjadi bagian dari partai.

Ia mengaku, sebelumnya juga Sudiro merupakan bagian dari PDI Perjuangan, sebelum berlabuh ke partai lain kala itu. Perihal KTA, yang disinyalir baru-baru diterbitkan DPP, dirinya akan mengecek terlebih dahulu.

“Kalau soal Sudiro punya KTA di PDI-Perjuangan, iya, artinya dia anggota (kader). Untuk KTA yang baru saya lihat terlebih dahulu datanya, siapa yang menerbitkan, tetapi kalau ada KTA terbarunya (Sudiro) yah berati betul KTA-nya,” ujar dia, Jumat (19/7/2024).

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Konut, I Made Tarubuana menuturkan bahwa pihaknya tak pernah menerbitkan KTA tanda bergabungnya Sudiro di PDI Perjuangan.

Berkenaan dengan isu kepindahan Sudiro, I Made Tarubuana mengungkapkan bahwa, saat wawancara bagaian dari tahapan penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati Konut di DPC PDI Perjuangan Konut, Sudiro mengaku masih kader NasDem.

“Kalau di DPC tidak ada, tidak pernah berproses, tidak pernah diterbitkan, saya tidak tahu siapa yang terbitkan, kalau dari saya tidak ada. Itu sudah lama beredar, dan waktu wawancara di PDI Perjuangan dia (Sudiro) mengaku sebagai kader NasDem,” katanya.

Kendati demikian, tambah dia, untuk model KTA Sudiro modelnya persis dengan KTA PDI Perjuangan yang diterbitkan untuk kader.

“Kalau modelnya seperti itu, tapi saya tidak tahu siapa yang terbitkan,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Sudiro menegaskan mengenai gabungnya di PDI Perjuangan, dibuktikan dengan KTA, itu tidak benar dan hoax.

“Hoax itu, masa saya yang mau bikin itu, di partai saya sendiri (Nasdem) itu juga sudah pernah meneliti itu,” tutur Sudiro.

Selain itu, terkait kabar pergantian Ketua DPD NasDem Konut, ia menyebut bahwa dirinya mengundurkan diri dalam rangka menghadapi Pilkada Konut.

“Ya sudah saya berhenti, karena saya sudah calon bupati, apalagi saya terpilih menjadi bupati, saya mesti membedakan jabatan sebagai pimpinan partai dan sebagai bupati,” tukasnya. (bds)

 

Reporter: Sunarto
Editor: Biyan

Komentar