Metro Kendari

Kendari Berpotensi Hujan Sejak Malam Tahun Baru, Masyarakat di Imbau Waspada Bencana Hidrometeorologi

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Malam pergantian tahun 2019 ke 2020, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memperkirakan beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal diguyur hujan.

Wilayah yang diprediksikan bakal diguyur hujan pada malam hari, yakni Kendari, Konawe, Konawe Selatan (Konsel), Kolaka Timur (Koltim), Konawe Utara (Konut), Kolaka dan Bombana.

“Sementara pada dini hari nanti (hujan) di Wakatobi dan Konawe Kepulauan (Konkep),” ujar Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faisal Habibie, Selasa (31/12/2019).

Selanjutnya, Faisal menyaikan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer telah terpantau pola tekanan rendah 1004 hPa, yang teridentifikasi di Barat Daya Australia sehingga menyebabkan terbentuknya wilayah pertemuan angin di sekitar wilayah Sultra terutama di wilayah bagian selatan sekitar Wakatobi, Baubau, Buton Selatan dan Buton Tengah.

Lebih lanjut dia menjelaskan terdapatnya konvergensi pergerakan angin di wilayah Sultra, menyebabkan tingkat penguapan dan pertumbuhan awan cukup tinggi, terutama bagian Selatan seperti Buton Selatan (Busel), Baubau, Buton Tengah (Buteng) Buton, dan Wakatobi.

“Juga terdapat belokan angin di bagian utara yakni Konut, Kolaka Timur (Koltim), Konawe, Konsel, Kendari, Konkep dan Kolut,” katanya.

BACA JUGA :

“Mulai menguatnya angin barata serta adanya pola tekanan rendah di barat daya Australia mengakibatkan potensi cuaca berupa angin kencang yang terjadi dapat mencapai diatas 15 knot sehingga berpotensi gelombang dengan tinggi 1.25– 2.5 meter di perairan Baubau Wakatobi,” sambungnya.

Olehnya itu, masyarakat di imbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi dan angin kencang yang akan terjadi pada awal Januari 2020.

“Antara lain potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. Harap diperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran dan khususnya kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir,” tutupnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Qs

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button