Kreator Konten Rian Fahardi Ikut Bersuara soal Polemik Guru Honorer yang Dituding Aniaya Muridnya
KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Kreator konten Rian Fahardi ikut bersuara terkait polemik guru SDN 4 Baito, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dituding aniaya muridnya yang masih duduk di kelas 1. Dirinya merasa heran adanya tindakan orang tua siswa yang mengkriminalkan seorang guru.
“Saya sih tidak habis pikir ada murid kelas 1 SD dengan enteng mengadukan gurunya sendiri ke polisi yang kebetulan bapaknya sendiri,” ujarnya melalui unggahan akun tiktok @rianpahardi yang memiliki 1,7 juta pengikut.
Sambungnya, menurut informasi pihak sekolah sempat memanggil untuk klarifikasi, saat itu Supriyani tidak mengakui apa yang dituduhkan begitu juga dihadapan kepolisian. Saksi yang dimintai keterangan juga tak pernah menyebut jika ia melakukan penganiayaan.
“Terus kok masih bisa diproses,” herannya.
Lanjutnya, menurut informasi awal si anak jatuh dari selokan yang membuat pahanya yang terluka bagian dalam bukan dipukul pakai sapu ijuk seperti yang dituduhkan.
“Jadi ingat saya juga pernah dipukul pakai bambu tipis berbekas, saya melapor malah diomelin balik,” ucapnya
Dirinya juga menegaskan kepada orang tua siswa yang bersangkutan agar tidak memanjakan anak yang tidak menerima sanksi yang berada dalam batasnya.
“Lebih baik cari sekolah lain yaa, mudah-mudahan masih ada yang mau terima atau didik sendiri aja deh,” tegasnya.
Untuk itu, dirinya mengajak semua masyarakat mengawal kasus tersebut agar Supriyani mendapat keadilan.
Sebelumnya, Supriyani seorang guru SDN 4 Baito dituding melakukan pemukulan terhadap siswa kelas 1 SD dan telah ditahan lapas perempuan dan anak di Kota Kendari.
Saat ini kasus tersebut mendapat sorotan dari masyarakat luas dan mendapat atensi dari berbagai pihak yakni Ketua PB PGRI, Abd Halim Momo, Anggota DPR RI Ali Zamroni, Wakil Ketua Komite II DPD RI Laode Umar Bonte, Ketua DPRD Provinsi Sultra, La Ode Tariala. (bds)
Reporter: Sainal
Editor: Biyan