Categories: Konawe Selatan

96 Kepala Desa Terpilih Geruduk Kantor Bupati Konsel Menuntut Pelantikan

Share
Dengarkan

KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Massa aksi unjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Kepala Desa Terpilih Bersatu melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati Konawe Selatan, Jumat (3/5/2024).

Aksi unjuk rasa tersebut terkait kebijakan Pemda Konawe Selatan (Konsel) yang menunda pelantikan 96 kepala desa terpilih hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 24 September 2023 lalu. Seharusnya pelantikan dilakukan pada 30 April 2024.

Jenderal lapangan aksi unjuk rasa Sulwan mengatakan bahwa aksi hari ini untuk mempertanyakan terkait ditundanya pelantikan terhadap 96 kepala desa terpilih.

Menurutnya dengan ditundanya pelantikan maka kepala desa terpilih telah dirugikan baik secara moril maupun secara materil.

Untuk itu, mereka menuntut Bupati Konsel untuk segera mengambil kebijakan agar 96 kepala desa terpilih bisa cepat dilantik. Apabila polemik ini tidak ada kepastian maka mereka tidak menjamin adanya kerawanan kamtibmas dimasyarakat.

“Setelah aksi hari ini dan nanti kami akan ke gubernur kemudian tidak mendapatkan kepastian maka kami akan melakukan aksi jilid selanjutnya,” ujarnya kepada awak media.

Setelah menyampaikan aspirasi di depan pintu masuk kantor bupati, 59 kepala desa terpilih perwakilan massa aksi diajak audiens dengan Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga, Kapores Konsel dan Sekda Konsel di ruang rapat Kantor Bupati Konsel.

Bupati Konsel H. Surunuddin Dangga mengapresiasi gerakan damai yang dilakukan oleh kepala desa terpilih dan pendukungnya serta mengajak semua pihak untuk tetap jaga kamtibmas sambil mencari solusi terbaik untuk semua pihak.

“Saya harap tetap tenang dan jaga kamtibmas, kita akan cari solusi terbaik dengan persoalan ini,” ujarnya saat audiens dengan perwakilan kepala desa terpilih.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Pemda Konsel akan bersurat ke Pj Gubernur Provinsi Sultra untuk dilakukan audiens bersama Pemda Konsel dan 96 kepala desa terpilih.

“Hari saya akan bersurat ke provinsi untuk meminta agar bisa dilakukan audiens untuk mencari solusi terkait polemik ini,” ungkapnya.

Dia berharap dengan adanya nanti pertemuan dengan Pj Gubernur dapat menghasilkan solusi terbaik untuk semua pihak dari polemik tersebut.

“Saya pastikan setelah pertemuan dengan Pj Gubernur kami akan mengambil sikap untuk persoalan ini,” tegasnya.

Kemudian setelah dilakukan audiens masa aksi unjuk rasa Aliansi Kepala Desa Terpilih Bersatu membubarkan diri dan kembali ke desa masing-masing. (bds)

 

Reporter: Sainal
Editor: Biyan

Komentar