KOLAKA, DETIKSULTRA.COM – Sosok mayat laki-laki yang diketahui bernama Paganggangi (57) ditemukan tak bernyawa di kebunnya di Pakka Solo Desa Tolowe Ponrewaru, Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka Selasa dini hari (16/7/2019) sekitar pukul 13.00 Wita.
Pria yang berprofesi sebagai petani ditemukan tak bernyawa setelah anaknya Jusriadi (31), bersama menantu korban Marsin (26). Peristiwa tersebut diketahui saat keduanya menuju ke kebun untuk mengantarkan bekal makanan ayahnya. Naas saat tiba di kebun, ayahnya sudah terbujur kaku dan tak bernyawa lagi.
Paur Subbag Humas Polres Kolaka, Bripka Riswandi saat dikonfirmasi membenarkan bahwa seorang pria bernama Panganggi telah ditemukan tak bernyawa di kebunnya oleh anaknya sendiri bernama Jusriadi.
[artikel number=3 tag=”mayat,kolaka”]
Lebih lanjut dia menjelaskan kronologis kejadiannya. Awal bulan Juli 2019, korban berangkat dari rumahnya menuju kebun miliknya dengan menggunakan sepeda motor dan hingga 16 Juli 2019 tidak pernah lagi kembali.
Pihak keluarga sempat curiga karena tidak biasanya dia ke kebun dan tidak pulang. Hal inilah yang menyebabkan pihak keluarga berinisiatif menuju ke kebun untuk melihat kondisi orang tuanya. Ketika sampai di kebun, ditemukan ayahnya tak bernyawa lagi. Saat itu juga anaknya menghubungi keluarga melalui via telepon bahwa ayahnya sudah meninggal dunia.
Berdasarkan informasi tersebut, keluarga almarhum bersama warga menuju ke kebun untuk evakuasi korban. Proses evakuasi memerlukan waktu yang cukup lama dikarenakan medan menuju ke kebun agak sulit dan membutuhkan waktu sekitar 3 jam baru sampai ke lokasi.
“Pada saat korban ditemukan dalam keadaan berbaring dan berada di dalam rumah kebun. Berdasarkan keterangan medis dari pihak Puskesmas Wolo, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Melalui hasil observasi, mayat telah meninggal dunia sekitar 3 hari yang lalu, diperkirakan korban meninggal dunia akibat tidak mengkonsumsi makanan dikarenakan bahan makanan korban telah habis,” tutupnya.
Reporter: Kasmin
Editor: Rani