Categories: Kolaka

Polisi Ungkap Penyebab Kematian Mayat Anak Perempuan di Kolaka yang Ditemukan Mengapung di Saluran Irigasi

Share
Dengarkan

KOLAKA, DETIKSULTRA.COM – Geger penemuan mayat seorang anak perempuan yang masih berusia 1 tahun di Kabupaten Kolaka. Korban ditemukan oleh warga mengapung di saluran irigasi sawah yang berlokasi di Kelurahan Balandete, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka pada Rabu (09/10/2024).

Berdasarkan informasi yang didapat dari pihak kepolisian, diketahui korban berinisial S. Kasi Humas Polres Kolaka, Iptu Dwi Arif membeberkan terkait kronologi penemuan mayat anak perempuan tersebut.

“Pada Rabu tanggal 9 Oktober 2024 sekira pukul 08.00 WITA bertempat di saluran irigasi sawah lingkungan Teppoe, Kelurahan Balandete, telah ditemukan mayat anak perempuan umur 1 tahun akibat tenggelam,” kata Iptu Dwi Arif saat dihubungi via WhatsApp Kamis (10/10/2024).

Lebih lanjut dijelaskan, awalnya pada hari Rabu pagi sebelum kejadian, nenek korban yakni saudari Jumarni menitipkan korban di rumah saudara Hasan yang merupakan mertua dari saudari Jumarni.

Karena Jumarni saat itu hendak keluar mengambil rokok di rumahnya. Namun saat ia kembali ke rumah saudara Hasan, korban sudah tidak berada di dalam rumah.

“Saat Jumarni kembali ke rumah Hasan, korban sudah tidak berada di dalam rumah. Lalu mereka melakukan pencarian bersama warga. Kemudian setelah mendapat informasi tersebut, anggota polisi dari Unit SPKT Polsek Kolaka bersama anggota Unit Intelkam dan Unit Reskrim Polsek Kolaka langsung menuju ke TKP,” tambah Iptu Dwi Arif.

Pada pukul 08.00 WITA warga menemukan korban di dalam sebuah saluran irigasi yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi hilangnya korban. Korban ditemukan dalam keadaan mengapung tidak bernyawa. Lalu warga dengan segera membawa korban ke rumah sakit.

Kemudian pada Pukul 08.45 Wita pihak Rumah sakit SMS Berjaya Kabupaten Kolaka menyatakan korban meninggal dunia. Korban pun dikembalikan ke kediamannya untuk dikebumikan.

Dari hasil olah TKP pihak kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi pada jasad korban dan mengikhlaskan kepergian korban.

Diketahui pula saluran irigasi sawah tempat korban ditemukan memiliki arus yang cukup deras. Sehingga diduga penyebab kematian korban karena terseret arus air saat sedang bermain di dekat saluran irigasi sawah tersebut. (bds)

Reporter: Mukhtar Kamal
Editor: Biyan

Komentar