Politik

KIPP Sultra Nilai Sosialisasi KPU Belum Menyentuh Daerah Pinggiran

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Provinsi Sulawesi Tenggara menilai sosialisasi kepemiluan yang dilakukan oleh KPU belum menyentuh ke seluruh daerah pinggiran yang notabene masih kurang akses informasi terkait kepemiluan.

Adapun KPU dalam menjalankan tugas dan tupoknya sebagai penyelenggara pemilu sudah on the track, namun dalam implementasi dan sasaran serta outputnya masih kurang dan tidak tepat sasaran.

“Terkadang sosialisasi ataupun pendidikan pemilih yang mereka laksanakan intensitasnya kebanyakan hanya seputaran di ibu kota, jarang ke daerah-daerah terpencil,” kata Ketua KIPP Sultra, Muhamad Nasir, S.Sos, Selasa (19/3/2019).

[artikel number=3 tag=”kipp,kpu,” ]

Dia juga menilai kehadiran Relawan Demokrasi (Relasi) dalam membantu KPU mensosialisasikan kepemiluan dalam rangka menggenjot partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 ini supaya mencapai 77.7 persen, belum menunjukkan hasil yang siginifikan.

Untuk itu, menurut Nasir, dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dan sosialisasi pendidikan pemilih, sebaiknya lebih maksimalkan tugas dan peran PPK dan PPS di masing-masing wilayahnya.

“Kami harapnya juga keberadaan Relasi dapat membantu tugas-tugas KPU tapi hasilnya kami belum tahu apa outputnya yang diperoleh. Demikian pula harusnya peran PPK dan PPS lebih diefektifkan karena merekalah yang lebih paham terkait kondisi masyarakat di wilayahnya,” urainya.

Dampak dari belum efektifnya KPU melakukan sosialisasi kepemiluan, beber dia, seperti simulasi pencoblosan, beberapa pemilih belum paham mekanisme pencoblosan, akibatnya pemilih tersebut memasukkan kelima surat ke kotak yang sama.

“Kemarin waktu simulasi pencoblosan saja, kami melihat ada pemilih hampir semua surat suara yang dicoblosnya dimasukkan di kotak suara yang sama. Ini baru simulasi, gimana kalau sudah pada hari H,” ujarnya.

Olehnya itu dia berharap sosialisasi tidak hanya sebatas di media dan pemasangan spanduk di setiap titik tertentu. Tetapi KPU harus betul-betul terjun langsung ke masyarakat untuk memperkenalkan dan memberitahukan tata cara pemilihan dan pencoblosan.

“Namun kami juga harap kepada peserta pemilu dan calon agar dapat membantu tugas KPU dalam rangka mensosialisasikan Pemilu 17 April 2019 mendatang, yang saat ini sudah menghitung hari,” tukasnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button