Pedagang Ikan di Baubau dan Buton Masih Sulit Jaga Kebersihan Dagangan
BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Baubau (BKIPM Baubau) mengakui, pedagang ikan di Kota Baubau dan Kabupaten Buton masih sulit menjaga kebersihan tempat dagang.
Kepala BKIPM Baubau, Yuni Irawati Wijaya mengungkapkan, pihaknya rutin melakukan pengawasan mutu dan hasil perikanan domestik. Salah satunya dengan turun ke pasar tradisional dan modern.
Utamanya di pasar tradisional, BKIPM mengawasi Pasar Wameo, Pasar Karya Nugraha dan Pasar Lowu-lowu di Kota Baubau. Kemudian Pasar Sabo dan Takimpo di Kabupaten Buton.
Pihaknya mengambil sampel ikan segar, cumi segar dan makanan laut lainnya yang biasa dibeli warga setempat. Kemudian dilakukan uji formalin, uji mutu dan uji sanitasi.
“Untuk uji mutu ikan dan uji formalin tidak ada masalah. Namun uji sanitasi atau upaya menjaga kebersihan dagangan penjual ikan masih sangat minim. Masih banyak yang menjual ikan tidak menggunakan alas yang bersih. Bahkan ada yang menggunakan alas besi yang berkarat,” papar Yuni pada Detiksultra.com.
Saat ini, Yuni mengungkapkan, pihaknya masih sementara turun ke pasar-pasar ikan untuk kembali memantau mutu dan kebersihan ikan yang diperdagangkan. Pihaknya turun bersama BPOM Baubau, Disperindag Baubau/Buton dan Dinas Perikanan Baubau/Buton.
Ia mengimbau para pedagang ikan di Kota Baubau dan Kabupaten Buton agar dapat menjaga kebersihan jualannya. Sebab kebersihan sangat berpengaruh pada mutu dan ketahanan gizi ikan. (bds)
Reporter: Surahman Djunuhi
Editor: Wulan