BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Debit air disumber mata air PDAM Baubau berkurang, akibat kondisi alam yang tidak mendukung, sehingga berdampak kepada pendistribusian yang tidak maksimal.
Direktur utama (Dirut) PDAM Baubau, La Ode Ali Hasan mengatakan, sejak empat bulan lalu hingga saat ini, telah terjadi musim kemarau panjang, sehingga air yang mengalir kepada masyarakat tidak baik.
“Kami turut prihatin dengan adanya cuaca yang tidak mendukung terpenuhinya debit air yang tinggi, sehinggah berpengaruh pada teralirnya kepada pelanggan,” tuturnya, Selasa (11/12/2018)
Kemudian untuk melakukan antisipasi kekeringan air di masyarakat, PDAM Baubau menyediakan mobil tangki yang beroperasi mendistribusikan kepada masyarakat yang kekurangan air bersih.
[artikel number=3 tag=”ali mazi,gubernur,walikota” ]
“InsyaAllah, saat ini kami sudah menyediakan 2 unit mobil tangki yang setiap saat mobile untuk memenuhi permintaan masyarakat disaat mengalami kekurangan air bersih,” ujarnya.
Adapun lokasi yang jarang mendapatkan air, diantaranya, di Kecamatan Woli, karena memiliki posisi geografis tinggi.
Saat ini PDAM Baubau memiliki 11 sumber mata air, adapun mata air yang memiliki debit air yang tinggi satu-satunya terdapat di Desa Lahelo Kec. Sorawolio.
Laode Ali Hasa memperkirakan, paling lambat bulan Januari, kondisi air akan normal.
Reporter: Murdin
Editor: Sumarlin