Metro Kendari

Curah Hujan Meningkat Signifikan, Warga Sultra Diimbau Waspada

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Stasiun Meteorologi Maritim Kota Kendari memprediksi wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) masih akan diguyur hujan hingga beberapa bulan ke depan. Mengingat beberapa faktor yang turut mempengaruhi.

Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kota Kendari, Faizal Habibie menerangkan, wilayah Sultra diapit dua perairan besar, yakni Teluk Bone dan Laut Banda wilayah timur dan selatan.

Dua perairan besar ini kemudian menjadi faktor utama dalam pembentukan awan hitam di wilayah Sultra. Utamanya yang sangat signifikan pembentukan awan hitam karena adanya anomali suhu permukaan air laut di wilayah Laut Banda.

Faizal Habibie menyebut inilah yang mempengaruhi adanya peningkatan curah hujan, terutama di bagian pesisir timur Sultra mulai dari Konawe Utara hingga Wakatobi.

“Itu ketika terjadi musim angin timur yang memasuki wilayah daratan, sehingga mempengaruhi curah hujan di daerah tersebut,” ujarnya, Sabtu (4/3/2023).

Tetapi untuk beberapa bulan belakangan, mulai dari November dan Desember 2022 hingga saat ini dominan memasuki angin selatan dan barat. Ketika dipantau, pembentukan awan hitam cukup signifikan terjadi di wilayah barat, meliputi Kolaka, Bombana, Kota Kendari, Buton Tengah, Baubau dan sekitarnya.

Olehnya, pihaknya mengimbau masyarakat waspada terhadap peningkatan musim penghujan disertai angin kencang dan petir. Diprediksi, anomali cuaca ekstrem masih akan terus berlangsung. Meskipu di setiap wilayah di Sultra memiliki periode musim penghujan yang berbeda, tetapi pada umumnya musim penghujan Sultra akan berakhir di Bulan Juni.

“Bulan Juli dan Agustus kita akan memasuki musim kemarau. Tetapi ketika kita masih memasuki musim penghujan seperti ini, kita harus tetap waspada karena peningkatan dan anomali cuaca hujan yang signifikan,” tukasnya. (bds)

Reporter: Sunarto
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button