BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) tahun 2023 Kota Baubau hanya mampu mencapai nilai 372,15 dari target minimal 500 nilai yang harus dicapai. Untuk itu, Asisten III Setda Kota Baubau La Ode Darussalam mengharapkan seluruh komponen di Kota Baubau berkerja sama menyukseskan Baubau sebagai KLA.
La Ode Darussalam mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi maka DP3A, Kota Baubau menyelenggarakan kegiatan advokasi kebijakan dan pendampingan pemenuhan hak anak pada lembaga pemerintah, non pemerintah, media dan dunia usaha untuk menyamakan persepsi tentang indikator evaluasi KLA yang dilaksanakan berbasis website.
“Karena itu sangat penting bagi masing-masing OPD dan anggota gugus tugas KLA lainnya untuk dapat mempersiapkan data, informasi dan data dukung lainnya yang dibutuhkan dalam mengisi indikator evaluasi pengembangan KLA tahun 2024,” ungkapnya.
Menurut Darusalam, KLA merupakan langkah untuk menciptakan lingkungan yang dapat mengaspirasi hak-hak anak melalui tujuan, kegiatan, program dan kebijakan pemerintah daerah. Dimana jika pemerintah dapat memenuhi dan mengaspirasi seluruh hak-hak anak maka akan menciptakan kondisi yang kondusif bagi anak untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara baik. Selain itu, lingkungan tempat tinggal anak pun akan memberikan perlindungan bagi anak.
“Anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, terpenuhi dan terlindungi hak-haknya, sekaligus untuk meyakinkan bahwa negara benar-benar ikut hadir dalam pembangunan perempuan dan anak Indonesia merupakan tujuan dari pada evaluasi KLA.
Poin tepenting dari proses pengembangan KLA yaitu adanya komitmen dari kepala daerah untuk mewujudkan pemenuhan hak-hak anak didukung oleh pemangku kebijakan di kecamatan dan kelurahan, serta koordinasi di antara para stakeholder.
“Dalam Perwali sudah diatur tentang bagaimana langkah-langkah Pemerintah Kota Baubau dalam mewujudkan kota layak anak. Salah satunya dengan membentuk kecamatan dan kelurahan layak anak,” jelasnya. (bds)
Reporter: Muh. Ian Handrian Syah
Editor: Wulan
