Metro Kendari

Kreatif, Mahasiswa KKN FIB UHO Ubah Kos Kaki Bersih Jadi Masker

Dengarkan

KENDARI. DETIKSULTRA.COM – Peserta Kelompok KKN Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Halu Oleo Kendari, optimalkan pencegahan Covid-19 dengan ide kreatifnya mengubah kos kaki menjadi masker.

Mahasiswa berhasil menyelesaikan program kerja mereka dengan tema optimalisasi pencegahan Covid-19 melalui penyuluhan model kreativitas pemuda dan kearifan lokal di Desa Mekar Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.

Dosen Pembimbing Lapangan yang diketuai Dr. Akhmad Marhadi, S.Sos., M.Si, mengatakan peserta KKN di sambut baik oleh masyarakat Desa Mekar dengan sangat antusias membantu peserta KKN dalam mengumpulkan data serta membantu menjalankan program kerja yang telah di paparkan oleh mahasiswa KKN.

“Melalui tema yang di berikan oleh pihak fakultas dan kampus mahasiswa dengan jumlah 17 orang ini dapat memberikan kontribusi terhadap warga di desa Mekar dengan memperhatikan kearifan lokal masyarakat setempat,” ungkapnya.

Selain itu, kegiatan yang dilakukan diawali dengan mendata permasalahan yang muncul pada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Seperti pemahaman masyarakat terhadap Alat Pelindung Diri (APD) masyarakat desa Mekar masih kesulitan untuk mendapatkan atau mengakses masker.

“Masyarakat Desa Mekar untuk mendapatkan masker biasanya membeli secara online atau menitip kepada salah satu warga yang ingin ke kota sehingga melaui kegiatan tersebut mahasiswa KKN FIB berinisiatif untuk mengedukasi masyarakat mengenai cara pembuatan masker darurat dengan bahan dasar kaos kaki bersih yang mudah di dapatkan di rumah,” tuturnya.

Sambungnya, walaupun masker darurat yang terbuat dari bahan kaos kaki bersih, tetapi dapat dijamin keamanannya karena memiliki bahan yang mirip seperti bahan pada masker pita dan masker lain.

BACA JUGA :

Selain itu, mahasiswa KKN UHO juga memberikan edukasi masyarakat terhadap pentingnya physical distancing, jenis-jenis masker yang dapat di gunakan untuk mencegah Covid-19 dan cara perawatannya, mengajarkan masyarakat cara pembuatan disinfektan rumahan dan juga mengajarkan bagaimana membuat bubuk jahe sendiri.

Sementara itu, Koordinator Desa KKN Tematik FIB UHO, Aco Suprianto, mengatakan ia lebih memperhatikan kearifan lokal masyarakat setempat sebab berdasarkan tema yang diberikan dari kampus.

Selain itu, masyarakat desa Mekar juga mengkonsumsi jahe sebagai ramuan herbal yang dapat di gunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kebal terhadap perubahan cuaca dan flu.

Berdasarkan pandangan, masyarakat tidak banyak yang mengkonsumsi karena jamu tersebut diperoleh cukup lama dengan harus di masak dalam jumlah besar serta harus di panasi terus menerus sehingga kurang higienis dan tidak praktis dengan membuat ramuan herbal jahe bubuk.

“Sementara ramuan herbal tersebut menjadi lebih awet dan lebih praktis untuk di konsumsi kapan saja dan di mana saja,” ujarnya.

Dengan mengajarkan pembuatan masker darurat dari bahan kaos kaki bersih, pembuatan jamu herbal, dan juga pembuatan disinfektan dengan bahan yang mudah diperoleh dari rumah, Mahasiswa KKN Tematik FIB UHO berharap bahwa pengetahuan masyarakat mengenai Covid-19 dan cara pencegahannya dapat di ketahui oleh semua warga desa Mekar.

Reporter: Sesra
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button