Metro Kendari

Masyarakat Buton Utara Demo Kutuk Keras Illegal Fishing

Dengarkan

BUTON UTARA, DETIKSULTRA.COM – Masyarakat Kabupaten Buton Utara menggelar aksi unjukrasa (11/1/2021). Aksi ini mengutuk keras maraknya illegal fishing yang terjadi diwilayah perairan Buton Utara.

Dalam unjukrasa, massa mendesak Dinas Perikanan Dan Kelautan, DPRD Buton Utara, Polres, dan Dandim 1429 Buton Utara, untuk segera mangambil tindakan tegas membasmi aksi illegal fishing.

Sejak pagi, massa sudah berkumpul dan bergerak demo dan menyuarakan aspirasi penolakan terhadap maraknya illegal loging.

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buton Utara tak luput sasaran aspirasi para pengunjukrasa.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buton Utara, Karya Jaya, turun langsung menemui massa. Kadis perikanan menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas perikanan Provinsi sultra terkait upaya penanganan penangkapan ikan ilegal didaerah itu.

Langkah Penolakan terhadap illegal fishing ini, ditandai dengan penandatanganan petisi.

Upaya penanganan illegal fisihing ini juga didukung oleh kepolisian setempat. Kasat Reskrim Polres Buton Utara yang menyambangi masa aksi, juga menyatakan dukungannya anti terhadap illegal fishing .

“Kita bekerjasama untuk sama-sama tegakan kedaulatan di laut,” katanya.

Massa aksi bertolak ke Mapolres Buton Utara, juga menuntut supremasi hukum ke pihak polres yang merupakan salah satu lembaga hukum di Kabupaten Buton Utara.

Korlap sekaligus Ketua Aliansi Peduli Lingkungan, Suyono, menyatakan bahwa aksi yang dibangun ini adalah aksi damai yang betul-betul lahir dari nurani masyarakat buton utara untuk serius menangani persoalan illegal fishing, mereka tak ingin kecolongan dengan kebijakan-kebijakan yang mengarah pada tindakan illegal fishing yang bisa merugikan sumber ekoonomi masyarakat daerah itu.

“Tuntuntan kami, mendesak Pemda Bersama DPRD Butur membuat perda, dan Meminta Kapolres Buton Utara Memberikan sanksi tegas kepada pelaku pelaku illegal fishing,” ungkapnya.

“Kami juga desak Kepala DKP Buton Utara, DPRD, Polres Butur dan Dandim Buton Utara 1429 secepatnya bentuk Badan Keamanan Laut ( BAKAMLA),” sambungnya.

Salah satu Nelayan Buton Utara, Hairul Salam, menyayangkan maraknya aksi illegal fishing didaeranya. Prakter illegal fishing katanya, telah menghancurkan lumbung sumber ikan-ikan di laut.

“Kita tidak bisa hidup hanya dengan alat tangkap ikan tapi kami butuh hasilnya. Akan tetapi jika praktek illegal fishing ini masih meraja lela kami bisa mati lanjutnya,” tukasnya.

Reporter: Sucipto Lingga
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button