Categories: Advertorial

Serius Tangani Persoalan Sampah, Wali Kota Adakan Truk Sampah Tanpa Bau dan Gerobak

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dibawah kendali Sulkaranin Kadir dalam menata kebersihan lingkungan kota bebas dari sampah begitu nampak.

Bagaimana tidak, usai berkunjung atau studi banding di tempat pembuangan akhir (TPA) Talang Gulo, Kota Jambi, Provinsi Jambi pada Oktober 2021 lalu, Wali Kota Kendari itu langsung mengadakan alat pengelolaan sampah.

Pada 10 November 2021, orang nomor satu di Kota Lulo ini meluncurkan truk sampah tanpa bau yang disebut mobil “convector” sebagai bentuk terobosan baru penanganan sampah di Kota Kendari.

Truk sampah tanpa bau itu serta sembilan truk sampah lainnya langsung diserahkam kepada pihak pengelola sampah dibawa kendali Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari.

Tambahan armada mobil sampah di Kota Kendari. Foto: istimewa

Adapun rinciannya secara keseluruhan pengadaan alat pengelola sampah tersebut antara lain, dump truck tiga unit, armada roll lima unit dan truck canvector satu unit.

Sulkarnain Kadir menginginkan Kota Kendari menjadi daerah percontohan sebagai wilayah bebas dari sampah, baik di 16 kabupaten/kota yang ada di Sultra maupun secara nasional.

“Menghadirkan Kendari yang bersih, menghadirkan Kendari yang tertib, rapi itu harus menjadi perjuangan kita bersama karena kita tidak bisa hanya mengandalkan petugas kita hanya 700 orang lebih,” ujarnya.

Makanya ia berharap masyarakat harus memiliki kesadaran tinggi terhadap pengelolaan sampah itu sendiri. Tanpa ada kerjasama yang baik, maka upaya pemerintah untuk mengurangi sampah akan berjalan sia-sia.

Berdasarkan pengalaman, katanya, walaupun telah diatur waktu membuang sampah serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat, ternyata hal itu belum efektif karena masyarakat membuang sampah rata-rata saat hendak berangkat kerja.

“Begitu mau berangkat kerja semua berlatih jadi pemain basket lempar dari jauh. Syukur-syukur kalau masuk di bak sampahnya, yang terjadi banyak kita saksikan di beberapa titik bak sampahnya kosong tetapi di sekitar bak sampahnya bertebaran sampah-sampah dan ini pemandangan yang tidak sejuk,” katanya.

Dia mengakui banyak masyarakat membuang sampah di sembarang tempat bahkan tidak tepat berada di dalam tempat pembuangan samaph (TPS) yang telah disediakan.

Oleh karena itu, ia kembali menegaskan masyarakat di ibu kota provinsi itu memiliki kesadaran yang tinggi dalam mengelola sampah sehingga tidak menyuguhkan pemandangan yang kurang menarik bagi kota akibat sampah yang berserakan apalagi dengan bau yang menyengat.

“Tapi kalau kita semua bergandengan tangan bersatu-padu, saya yakin sampah-sampah di Kota Kendari ini bisa kita atur, bisa kita tertibkan dan kita bisa menyaksikan Kota Kendari yang layak huni seperti yang kita cita-citakan,” jelasnya.

Uji coba truk sampah tanpa bau. Foto: istimewa

Sementara itu, Kepala DLHK Kota Kendari, Nismawati mengatakan bahwa mobil convector ini juga memiliki kapasitas jauh lebih besar dari mobil pengangkut sampah biasanya dan lebih efisien serta tidak menimbulkan bau.

Menurut Nismawati, kapasitas mobil convector itu bisa menampung sampah sekaligus hingga delapan kubik.

“Perbandingannya, satu mobil convector sama dengan muatan tiga truk sampah biasa,” bebernya.

Dijelaskan, mobil tersebut akan beroperasi selama 24 jam dengan dilengkapi GPS agar mudah dikontrol dan tidak difungsikan di luar tugasnya.

Nisnawati juga berharap dengan adanya tambahan mobil ini, masalah sampah di Kota Kendari ini bisa diatasi dan masyarakat  bersama-sama dalam menjaga kebersihan agar menjadi Kendari yang lebih layak huni sebagaimana yang dicita-citakan. (Adv)

Komentar