BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Per November tahun 2023, Dinas Kesehatan Kota Baubau menemukan sebanyak 93 kasus HIV Aids. Jumlah ini meningkat jika dibanding tahun lalu yang berjumlah 88 kasus.
Kabid P2 Dinas Kesehatan Baubau, Yuslina mengatakan, pengidap HIV Aids ini rata-rata masih usia produktif. Dari 93 kasus yang ada, 54 diantaranya merupakan warga Kota Baubau dan sisanya merupakan masyarakat kabupaten di Kepulauan Buton, yang terdeteksi melalui fasilitas kesehatan, baik di RSUD maupun puskemas.
“Tercatat bahwa data total keseluruhan temuan kasus HIV Aids yang ada di Kota Baubau sendiri sejak tahun 2007 hingga November tahun 2023 di angka 830-an kasus,” ungkap Yuslina.
Saat ini Pemerintah Kota Baubau terus berupaya meningkatkan temuan kasus HIV Aids. Karena semakin cepat ditemukan semakin cepat pula yang bersangkutan untuk mendapatkan penanganan.
Populasi yang memiliki risiko tinggi sasaran screening adalah ibu hamil, pasien tbc, lelaki seks lelaki, waria, pekerja seks komersil, pengguna narkoba suntik hingga warga binaan di Lapas.
Diharapkan populasi yang berisiko bersedia untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya ke fasilias kesehatan, sehingga jika positif cepat mendapatkan penanganan dengan obat-obatan.
Pemerintah pun menyediakan fasilitas
kesehatan yang dapat dijangkau para
penderita HIV Aids untuk berobat, seperti di BLUD Palagimata dan Puskesmas Wajo.
Sementara untuk screening bisa di seluruh Puskemas se-Kota Baubau.
Tahun 2024 mendatang, Dinas Kesehatan Baubau akan menambah puskemas untuk pengobatan penyakit menular tersebut, yakni Puskesmas Bukit Wolio Indah (BWI), Puskesmas Bataraguru, Puskesmas Lakologou dan Puskesmas Bungi. (bds)
Reporter: Muh. Ian Handrian Syah
Editor: Wulan
