KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Keluar masuknya truk yang mengangkut tambang galian C di Jalan R. Soeprapto, Kelurahan Mandonga, Kota Kendari, meresahkan warga.
Warga yang bermukim di sepanjang jalan sekitar lokasi tambang galian C, mengeluhkan truk tanpa penutup yang mengakibatkan jalan berdebu dan menyisakan material pasir di jalan yang dilalui oleh truk.
“Jalan raya penuh debu karena truk yang mengangkut material tanpa penutup dan berkecepatan tinggi jadi muatannya berceceran di jalan. Debunya kemana-mana, anak-anak bisa sakit sesak nafas atau terkena ispa,” keluh Yasin, salah satu warga Jalan R. Soeprapto, Sabtu (2/2/2019)
[artikel number=3 tag=”tambang,galianc,” ]
Menurut Yasin, metode penyiraman jalan dua kali sehari yang dilakukan oleh pihak perusahaan, dinilai kurang efektif. Pasalnya, jumlah truk yang lalu lalang di sekitar Jalan R. Soeprapto dan keluar masuk lokasi tambang jumlahnya cukup banyak.
Perusahaan pemilik truk tambang galian C ini sudah beroperasi kurang lebih sejak lima tahun lalu. Sudah sering diprotes, bahkan warga sempat menutup akses masuk ke lokasi menggunakan motor.
“Sudah sering warga datang protes ke lokasi tambang banyak warga yg mengeluh, sudah dilaporkan juga di kelurahan secara lisan, namun belum direspon,” pungkas Yasin.
Seminggu sebelumnya, warga sempat mendirikan plang himbauan di tengah jalan agar pengemudi truk mengurangi kecepatan. Namun karena mempertimbangkan kelancaran lalulintas, apalagi jalan tersebut adalah jalan poros, maka plang tersebut dipindahkan kembali ke pinggir jalan.
Reporter: M17
Editor: Rani
