Dinkes Sultra Imbau Masyarakat Terapkan 3M untuk Cegah DBD
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau masyarakat untuk menerapkan 3M plus untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) di seluruh wilayah Sultra. 3M itu yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sultra, dr. Muhammad Ridwan mengatakan pentingnya penerapan 3M di lingkungan masyarakat. Karena dengan penerapan tersebut maka pencegahan DBD bisa dilakukan dan kasus baru tidak bertambah secara signifikan.
Selain 3M, ada poin plus yakni menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, hingga menggunakan obat anti nyamuk.
“Ini paling penting, karena terbukti dengan 3M plus sudah direkomendasikan mampu mengurangi angka kesakitan yang ada dalam masyarakat,” ucapnya di ruang kerjanya, Rabu (10/1/2024).
Untuk itu, ia mengimbau bagi masyarakat yang mengalami demam tidak khas untuk segera memeriksakan diri di fasilitas pelayanan kesehatan.
“Sedangkan untuk wilayah yang telah ada korban DBD, kami telah merencanakan untuk melakukan pengasapan untuk membunuh nyamuk yang berpotensi menyebabkan DBD,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Dinkes Sultra mencatat per 9 Januari 2024 penderita DBD di Sultra telah mencapai 116 kasus, terdiri atas Kendari 61 kasus, Konsel 25 kasus, Muna 1 kasus, Konawe 6, Kolaka 7, Bombana 7, Wakatobi 4, Kolaka Utara (Kolut) 1. Selanjutnya Buton Utara (Butur) 2, dan Kota Baubau 2 kasus. Wilayah lainnya yaitu Buton, Konawe Utara, Kolaka Timur, Konawe Kepulauan, Muna Barat, Buton Tengah dan Buton Selatan hingga saat ini belum ada laporan masuk terkait penderita DBD. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan