FHIL UHO Gelar Seminar Nasional, Bahas Dampak Perubahan Iklim Terhadap Ketahanan Pangan dan Energi
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Perubahan iklim yang terjadi secara global memberi dampak luar biasa, termasuk di dalamnya dampak ketahanan pangan dan energi.
Terkait itu, Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) Universitas Halu Oleo (UHO) melaksanakan seminar nasional terkait perubahan iklim untuk mencapai kemandirian pangan dan energi.
Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UHO, Dr. Santiaji Bande menuturkan, pemanasan global saat ini menjadi perhatian dunia karena memberi banyak kekhawatiran seperti energi maupun pangan.
Pihaknya memberi apresiasi kepada FHIL UHO karena telah mengangkat tema perubahan iklim pada seminar nasional yang diadakan di salah satu hotel di Kendari pada 27-28 November 2023.
“Semoga melalui seminar ini dapat memperkuat kepedulian publik tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi konsumsi yang berlebihan,” katanya saat membuka seminar nasional pada Senin (27/11/2023).
Pihaknya pun berharap, kegiatan tersebut mampu mentransfer pengetahuan dan menambah wawasan keilmuan baik itu pemerintah sebagai pengambil kebijakan, akademisi dan mahasiswa khususnya di bidang lingkungan hidup.
Seminar ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim untuk mencapai kemandirian pangan dan energi global.
Staf Ahli Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bidang Energi RI, Prof Haruni Krisnawati yang hadir dalam acara itu menyampaikan, peningkatan efek rumah kaca mengancam stabilitas iklim kita dan keseimbangan ekosistem. Seperti kenaikan suhu, permukaan air laut, perubahan cuaca, dan peristiwa cuaca ekstrim.
“Perubahan iklim itu nyata, kita lihat dan rasakan. Perubahan iklim itu juga terjadi akibat aktivitas manusia,” jelas dia.
Oleh karena itu, perlu tindakan nyata untuk menurunkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer dengan memulihkan keseimbangan energi antara bumi dan atmosfer. Inilah pentingnya seminar nasional kali ini untuk membahas hal tersebut.
Sementara, Dekan FHIL UHO, Dr Lies Indriyani mengungkapkan, Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Tentunya pertumbuhan penduduk ini menyebabkan peningkatan permintaan akan pangan dan energi.
“Untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat ini kita harus meningkatkan produksi pangan dan energi,” tutur dia.
Perubahan iklim global telah menjadi ancaman yang serius bagi ketahanan pangan dan energi. Fenomena seperti peningkatan suhu global, perubahan pola curah hujan yang tidak teratur dan kenaikan permukaan air laut tentu berdampak negatif pada perubahan iklim.
“Upaya-upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengadaptasi sistem pertanian dan energi ramah lingkungan menjadi penting untuk mencapai kemandirian pangan dan energi,” papar dia.
Dia menambahkan, peningkatan produksi lokal melalui pengembangan sektor pertanian dan energi pun perlu dilakukan. Adaptasi dan mitigasi menjadi salah satu faktor kunci mewujudkan hal tersebut.
Seminar nasional ini juga dihadiri Prof Aminuddin Mane Kandari selaku Ahli Agroklimatologi dan dosen Ilmu Lingkungan FHIL UHO serta Dr Suyud Warno, yakni ahli Biologi. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan