Tangani Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Konut Salurkan Bantuan 400 Paket Bantuan di Tiga Kecamatan
KONAWE UTARA, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) menyalurkan bantuan sebanyak 400 paket makanan pokok kepada masyarakat di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Wiwirano, Landawe, dan Langgikima. Bantuan tersebut dalam upaya Pemkab Konut untuk pengentasan angka kemiskinan ekstrim, penurunan angka stunting dan juga penekanan inflasi.
Penyaluran kali ini dipusatkan di Aula Kecamatan Wiwirano, Senin (30/10/2023). Turut hadir Wakapolres Konut, Kepala BPS, BPN dan Dandim 1430, Forkopimda, anggota DPRD, asisten/staf ahli, kepala OPD, camat serta kepala desa.
Untuk diketahui, sumber bantuan dari Dinas Sosial, Dinas kesehatan dan BKKBN dengan total paket bahan pokok yang diserahkan ke setiap kecamatan yakni Kecamatan Wiwirano 146 paket, Langgikima 140 dan Landawe sebanyak 114 paket.
Ruksamin dalam sambutannya mengatakan, penyaluran bantuan ini merupakan rangkaian dalam upaya penghapus kemiskinan, penurunan angka stunting serta penekan inflasi di Konawe Utara.
“Hari ini tim URC KISS dalam rangkaian penghapusan kemiskinan, penurunan stunting serta penekanan inflasi di Konawe Utara. Kita menargetkan tahun 2024 agar zero dari tiga kasus nasional ini,” ungkap Ruksamin.
Pria yang memimpin Konut selama dua periode tersebut menerangkan, penyaluran bantuan tersebut berdasarkan dari data kementerian.
“Insyaallah sudah tepat sasaran dan efektif dalam penurunan stunting, kemiskinan ekstrim, dan inflasi,” terangnya.
Ruksamin menjelaskan kemiskinan ekstrim jauh sebelumnya sudah didata dari kementerian.
“Ini murni program nasional serta saya ucapkan selamat untuk yang menerima, kemudian yang belum mendapatkan saya tunggu datanya melalui kepala desa yang dilaporkan ke camat dan sampaikan ke saya. Insyallah kita akan upayakan,” ungkap Ruksamin.
Mengakhiri sambutanya, Ruksmain menegaskan kepada warga Konawe Utara untuk tetap menjaga ketertiban dan kedamaian didalam memasuki tahun politik ini.
“Sekarang sudah mulai memasuki tahun politik, saya minta jangan ada masalah karena beda pilihan tetap jaga kedamaian, persaudaraan dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat Konasara,” tutupnya. (kjs)