Program Ketahanan Pangan Siswa, Dikbud Sultra Dorong Wawasan Peserta Didik
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Program Ketahanan Pangan Siswa yang diinisiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra kini memberikan manfaat bagi pihak sekolah khususnya para pelajar.
Pasalnya, program tersebut bukan hanya sekedar menanam sejumlah komoditas, namun melalui kegiatan tersebut siswa mendapatkan wawasan dan proses pembelajaran.
Kepala Dikbud Sultra, Yusmin mengatakan, program ini merupakan implementasi kurikulum merdeka belajar. Program ini bukan hanya untuk menekan laju inflasi daerah, namun dapat memberikan manfaat bagi satuan pendidikan dan menambah wawasan siswa.
“Kami mengapresiasi kepada kepala sekolah, guru hingga siswa yang telah melakukan penanaman untuk tiga komoditas dengan memanfaatkan lahan di sekolah masing-masing,” ungkapnya, Jumat (25/8/2023).
Kedepannya, ia menargetkan gerakan ini dapat mencapai penanaman sejuta bibit pohon tomat, cabai dan bawang di seluruh SMA/SMK di Sultra. Selain itu kedepannya program ini tidak fokus untuk tiga komoditas saja melainkan akan menambah bibit lainnya.
“Program ini akan terus berlanjut, dan nantinya kita akan berkolaborasi dengan instansi terkait lainnya khususnya dinas pertanian,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 4 Kendari, Liyu mengatakan, program ini merupakan media sekaligus proses pembelajaran bagi siswa.
“Program ini menjadi sebuah pelajaran yang perlu kita coba lagi. Jika tidak sesuai ekspektasi tidak bisa dikatakan gagal, tetapi kita coba lagi apa yang kurang. Ini akan melatih pengetahuan siswa,” ungkapnya.
Ia mengatakan, untuk komoditas tomat berhasil dikembangkan. Sedangkan bawang dan cabai masih perlu dilakukan evaluasi dalam pengembangannya.
Olehnya itu pihaknya akan melakukan kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) untuk pembimbingan serta pendampingan.
Saat ini pihak sekolah juga mulai melakukan pembibitan untuk komoditas terong sekitar 200 pohon.
“Kami berharap melalui program tersebut siswa bisa mengetahui bahwa kegagalan itu adalah bagian dari pembelajaran,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Konawe Selatan, Safari mengatakan, sampai saat ini komoditas yang membuahkan hasil adalah tomat dengan puluhan kilogram.
Sedangkan komoditi lainnya belum maksimal karena masih dalam proses pertumbuhan.
“Kami apresiasi program ini karena dapat membangun kesadaran di warga sekolah dalam memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan produktif,” ucapnya.
Sebagai informasi, program Ketahanan Pangan Siswa SMA/SMK se-Sultra dilaunching oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, yang dirangkaikan dengan penanaman serentak bersama Siswa-Siswi SMA/SMK se-Sultra, Konawe, 6 Juni 2023 lalu.
Program tersebut berhasil memecahkan rekor muri dengan piagam penghargaan MURI dengan Nomor:11008/R.MURI/VI/2023.
Rekor tersebut diserahkan oleh Awan Raharjo mewakili Ketua Umum MURI KP Jaya Suprana kepada Gubernur Sultra Ali Mazi dengan rekor penanaman sayur dengan siswa SMA dan SMK di sekolah terbanyak. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan