Pemprov Sultra Dorong Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong peningkatan indeks literasi masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan.
Oleh karena itu, Pemprov Sultra menggelar kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) untuk Kesejahteraan Provinsi Sulawesi Tenggara, bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional di Kantor Dinas Perpustakaan Sultra.
Kegiatan tersebut mengangkat tema Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Sulawesi Tenggara Cerdas.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nur Saleh, mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan Perpustakaan Provinsi Sultra bersama 17 kabupaten kota.
“Perpustakaan Provinsi Sultra berkewajiban memfasilitasi berbagai kegiatan yang bisa meningkatkan soft skill dan hard skill. Masyarakat dapat secara mandiri meningkatkan kesejahteraannya,” kata Saleh kemarin, Kamis (3/8/2023).
Olehnya itu perpustakaan perlu bermitra dengan pemerintah, pelaku usaha, pakar akademisi, serta organisasi kemasyarakatan dan media dalam mendukung ekosistem budaya literasi yang ideal.
Peningkatan literasi ini katanya terdapat tiga tujuan yakni pertama meningkatkan usaha kesejahteraan masyarakat melalui tahapan literasi.
Hal itu meliputi kemampuan membaca, kemampuan aksesibilitas, kemampuan memahami, kemampuan mengungkapkan ide, serta kemampuan menghasilkan barang dan jasa.
“Kedua, meningkatkan strategi perpustakaan dan budaya literasi tentang kesejahteraan masyarakat secara langsung yang bersifat informatif, komunikatif, edukatif, dan entertainment,” terangnya.
Terakhir, untuk mendorong kelompok masyarakat yang telah berkontribusi dan aktif pemberdayaan perpustakaan dan penguatan literasi di lingkungan masing-masing.
Sementara itu, Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI, Ofy Sofiana, mengatakan, upaya peningkatan literasi ini untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Menurutnya, keberadaan Perpustakaan Modern dengan taraf Internasional di Provinsi Sulawesi Tenggara mesti disyukuri, terlebih mendukung dalam mengimplementasikan Sultra yang cerdas.
“Jadi bukan hanya menyimpan dan meminjam buku saja, tetapi menjadi ruang kegiatan masyarakat dan pengembangan keilmuan serta ruang edukasi,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan