KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Guna Menciptakan kesetaraan gender, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berupaya memberi keadilan bagi semua kaum tidak terkecuali bagi perempuan untuk memperoleh haknya sebagai manusia. Hal ini diutarakan Sekretaris Kota Kendari, Ridwansyah Taridala saat membuka sosialisasi peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik, sosial, hukum dan ekonomi.
“Sosialisasi ini diharap dapat menciptakan keseteraan dan keadilan bagi semua kaum, untuk memperoleh kesempatan ran hak-haknya sebagai manusia dalam seluruh aspek kehidupan di Kota Kendari,” ungkapnya saat memberi sambutan di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (25/7/2023).
Selain itu, pada aspek pemerintahan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini Pemerintah Kota Kendari terus berupaya untuk mengintegrasikan perspektif gender ke seluruh aspek pembangunan.
“Mulai dari proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan,” ujarnya.
Ia berharap, sosialisasi ini dapat mendorong peningkatan partisipasi perempuan di semua bidang pembangunan, sesuai yang dimandatkan oleh Presiden RI dan menjadi strategi arah kebijakan Kementerian PPPA RI.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kendari, Sitti Ganef mengatakan, tujuan pelaksanaan sosialisasi ini ialah untuk mengefektifkan pelaksanaan strategi pengarusutamaan gender secara konkrit.
“Dan terarah, dalam memperkuat peran pemerintah dalam mewujudkan empat aspek yakni, akses, partisipasi, kontrol dan manfaat yang dilakukan secara setara antara perempuan dan laki-laki,” jelasnya.
Apa itu gender? Gender adalah perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Kesetaraan gender di Indonesia dipelopori oleh RA Kartini sejak tahun 1908. Perjuangan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan khususnya dalam bidang pendidikan dimulai oleh RA Kartini sebagai wujud perlawanan atas ketidakadilan terhadap kaum perempuan pada masa itu.
Perempuan juga mempunyai hak untuk berkedudukan setara dengan laki-laki dan penting bagi perempuan untuk mengetahui sejauh mana dapat disetarakan dengan laki-laki.
Selain itu, memberikan hak yang sama dengan laki-laki, dengan tetap melindunginya akan menjadikan perempuan merasakan keadilannya sudah terpenuhi secara utuh. Maka keseimbangan kehidupan pun akan terwujud.
Untuk lebih optimal dalam pencapaian kesetaraan gender, perlu pula dilakukan penyempurnaan perangkat hukum dalam melindungi setiap individu. Terkait itu, tidak hanya butuh peran pemerintah tetapi semua pihak termasuk masyarakat.
Pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan selama satu hari dengan narasumber, Sekretaris Kota Kendari, Dekan FISIP UHO dan Ketua KPU Kota Kendari.
Sedangkan pesertanya berasal dari TP-PKK Kota Kendari, karang taruna, tokoh perempuan, Dharma Wanita Kota Kendari, dan Forum Anak Kota Kendari. (ADV)
