KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, melakukan kunjungan ke Dinas Kominfo Kota Kendari (Diskominfo), Jumat (21/07/2023).
Ketua Bidang Peningkatan SDM dan Organisasi KIM Graha Asri Watulondo, Nurhani mengatakan, kunjungan KIM ke kantor Diskominfo Kota Kendari ini dalam rangka silaturahmi sekaligus kunjungan belajar para pengurus, terkait pengelolaan media informasi khususnya pengelolaan laman.
”Kunjungan kali ini untuk bersilaturahmi dan juga kunjungan belajar karena kami ingin mengetahui bagaimana cara pengelolaan media digital khususnya website,” ungkapnya di Kantor Diskominfo, Jumat (21/7/2023).
Sekdis Kominfo, Sri Nursam Dewi, menyambut baik kedatangan KIM Graha Asri. Ia mengapresiasi KIM Graha Asri yang datang bukan hanya berkunjung namun juga ingin belajar langsung mengenai pengelolaan media informasi.
“Sangat mengapresiasi karena kunjungan KIM hari ini dibarengi dengan belajar langsung pengelolaan website, sehingga meningkatkan pengetahuan di bidang teknologi informasi,” ungkapnya.
Adapn Informasi terkait pengelolaan dan tata cara pengelolaan media informasi disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Infokom, Amran.
Amran berbagi informasi tentang bagaimana Dinas Kominfo Kota Kendari yang mengelola laman resmi Pemerintah Kota Kendari, kendarikota.go.id.
Pembinaan yang dilakukan Diskominfo sesuai undang-undang 14 tahun 2008 terkait keterbukaan informasi publik yang mendorong pentingnya kehadiran KIM yakni lembaga layanan informasi masyarakat terhadap isu-isu pembangunan sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kendari membentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) guna meminimalisasi dampak negatif dari percepatan arus media informasi di masyarakat.
Amran selaku Kabid Infokom menerangkan, Pembentukan KIM dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan dan kelurahan. Diharapkan KIM menjadi wadah masyarakat dalam pembahasan isu-isu yang beredar bebas di lingkungan sekitar dan di media sosial.
Dia menjelaskan, sosialisasi KIM dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dari kerentanan masyarakat yang mudah terpengaruh dari informasi yang tersebar di media sosial.
“Masyarakat memang sangat rentan terkena informasi yang keliru, karena semua kalangan saat ini memiliki media sosial,” ungkapnya.
Peran KIM terdiri dari enam aspek penting yaitu sumber informasi, penyerap aspirasi, mitra pemerintah, kontrol sosial, filter informasi, dan sebagai terminal informasi.
Sebelumnya KIM Abeli Dalam didampingi Diskominfo telah melakukan kunjungan di Mantara Park dengan tujuan belajar pengelolaan wisata lokal.(ADV)
