Program Penataan Kawasan Kumuh di Kelurahan Pondambea Mulai Dikerjakan
KENDARI, DETIKSULTRA.COM– Pemerintah Kota Kendari melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) mulai melakukan pembebasan kawasan kumuh skala lingkungan di Jalan Segar Kecamatan Kadia, Kelurahan Pondambea, Kendari, Jumat (12/8/2022).
Tahun ini terdapat empat kelurahan di Kota Kendari yang bakal mendapatkan perhatian penataan kawasan lingkungan.
Empat kelurahan tersebut, yakni Kelurahan Rahandouna, Anggoeya yang sudah lebih dulu diresmikan pengerjaannya, kemudian Kelurahan Pondambea yang kini mulai dikerjakan, dan terakhir Kelurahan Wua-Wua.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengungkapkan, pihaknya melakukan penataan kawasan lingkungan tersebut untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di beberapa kelurahan, salah satunya Kelurahan Pondambea.
Dirinya juga selalu mengingatkan kepada jajaran Pemkot Kendari untuk selalu membangun sinergi, rangkul semua elemen serta jangan ada sekat antara sesama.
Dia berharap dengan adanya pembangunan tersebut dapat dijaga serta dirawat sehingga bisa bertahan dalam jangka waktu lama.
Sementara Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae mengungkapkan, terkait Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) program Kotaku untuk Sulawesi Tenggara (Sultra), ada lima lokasi yang bakal ditata, yakni empat Kelurahan di Kota Kendari dan satu kelurahan di Kabupaten Kolaka.
“Memang tiap tahun untuk hal ini ada anggarannya dan tahun ini alhamdulillah dikasih ada lima titik yang bakal ditata,” ucapnya.
Alasan dipilihnya empat di Kota Kendari, dia mengatakan, karena Kendari merupakan ibu kota provinsi Sultra, sehingga penanganan kawasan kumuh perlu dilakukan.
“Kawasan kumuhnya sudah tertangani tapi masih perlu tambahan penanganan sehingga masyarakat bisa merasakan lebih nyaman,” tutupnya.
Diketahui luas kawasan kumuh untuk Kelurahan Pondambea yakni 7.612 hektare dengan tingkat kumuh ringan, yang bakal dibangun yakni jalan lingkungan dengan panjang 550 meter dan lebar 3 meter, lalu drainase lingkungan dengan panjang 387 meter dan lebar 0,4 meter. (bds)
Reporter: Zubair
Editor: J. Saki