KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Lukman Abunawas atau kerap disapa LA ini merupakan kandidat Bakal calon (balon) wakil gubernur sebagai pendamping Ali Mazi pada perhelatan Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara (Pilgub Sultra) yang akan digelar 2018 mendatang.
Di lain pihak, kubu Partai Golongan Karya (Golkar) telah mencoret nama Lukman Abunawas dan menetapkan tiga nama calon pendamping Ali Mazi sebagai balon wagub melalui rapat bersama 17 DPD II Golkar Sultra di Kantor DPD I pada Minggu (3/12/2017) lalu.
Ketiga nama tersebut diantaranya Dewi Tamburaka, Imam Al Ghozali dan Muhammad Basri.
Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae juga menegaskan bahwa pasangan dengan tagline “AMAN” itu tidak diakuinya karena Ali Mazi saat mengusulkan Lukman Abunawas sebagai tandemnya tidak kompromi dan tidak berkoordinasi dengan baik sesuai mekanisme partai.
“Ali Mazi tidak pernah mengusulkan Lukman Abunawas sebagai wakilnya melalui kompromi dan koordinasi yang baik serta tidak sesuai mekanisme” ungkapnya via telepon seluler pada rabu (5/12/17)
Namun, mantan Bupati Konawe dua periode itu justru menampik hal tersebut.
Ia mengklaim bahwa dirinya sebagai “02” Ali Mazi untuk berkontestasi di Pilgub Sultra 2018 sudah final dan tidak bisa diganggu gugat berdasarkan rekomendasi yang telah didapatkan sebelumnya.
“Saya maju sebagai wakil bersama pak Ali Mazi sudah final, kalau Pak Ridwan menetapkan 3 orang sebagai pendamping Ali Mazi itu haknya, tapi surat dari DPP itu lain” ujar Lukman saat ditemui di salah satu hotel di Kendari usai membuka kegiatan BPJS Kesehatan, (7/12).
Ia kembali menegaskan, DPP Golkar akan datang ke Kendari pada (9/12/17) untuk membawa surat rekomendasi resmi terkait dukungan terhadap dirinya bersama Ali Mazi untuk ikut dalam Pilgub Sultra 2018 mendatang.
“Dari DPP akan datang tanggal 9 bulan ini, ia akan membawa surat rekomendasi” tutupnya.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Zhafir