Kadispar Mubar Sebut Pulau Balu Miliki Potensi Wisata yang Menjanjikan
MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Wilayah Kabupaten Muna Barat dikenal dengan banyaknya pulau-pulau yang memiliki nilai dan potensi untuk menarik perhatian para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, salah satunya Pulau Balu yang terletak di Desa Santiri, Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep).
Kepala Dinas Pariwisata Mubar Al Rahman mengatakan, komunitas atau masyarakat di wilayah itu harus memiliki kepedulian, serta kesadaran untuk berperan bersama sesuai keterampilan dan kemampuan masing-masing dengan memberdayakan potensi secara maksimal demi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di Desa Santiri itu.
Pihaknya selalu berupaya meningkatkan potensi pariwisata atau daya tarik wisata yang ada, khususnya di Pulau Balu, apalagi Muna Barat salah satu daerah penyangga destinasi wisata Wakatobi bersama tujuh destinasi wisata lainnya di Sultra.
“Tahun ini kita programnya fokus pada Desa Wisata unggulan. Insyaallah dalam waktu dekat akan kita lakukan focus group discussion (FGD) di Desa Santiri Pulau Balu untuk membahas tentang desa wisata unggulan Muna Barat. Ini masuk program kementerian pariwisata,” kata Al Rahman saat ditemui di kantornya, Selasa (12/4/2022).
Mantan Camat Tikep itu mengaku pihaknya sudah mendaftarkan nama Pulau Balu ke Kementerian Pariwisata untuk ikut seleksi sebagai desa wisata bahari unggulan Mubar. Pulau ini dipilih sebagai desa unggulan pariwisata Mubar karena ada beberapa ikon yang mendukung, selain letaknya yang strategis.
“Pulau Balu selain dekat dengan Tondasi, juga masih ada atraksi budaya masyarakat Bajo yang masih terpelihara. Kemudian nigal dan mancal, silat yang menggunakan tongkat untuk menjemput tamu agung, lalu ada iko-iko, semacam menceritakan sejarah Bajo yang diikuti alunan musik menggunakan bahasa Makassar dan Bajo. Lalu ada keunikannya yang lain ketika air surut maka warga akan berlomba-lomba memanah lobster,” terangnya.
Rahman, sapaan akrabnya, menambahkan, lingkungan Pulau Balu sudah tertata, tinggal kebersihannya saja. Pemdes setempat juga sudah menyiapkan homestay bagi wisatawan.
Rencananya 2023 akan ada Festival Bajo Internasional. Dengan itu, ia terlebih dahulu akan melakukan promosi festival Selat Tiworo yang akan bertempat di perairan Selat Tiworo.
“Muaranya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan mendayagunakan aset dan potensi yang dimiliki,” sebutnya. (bds*)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: J. Saki