KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerruka dianugerahi gelar Waopu Meantu’u Suludadu sebagai panglima perang tertinggi se-Wakatobi.
Pemberian ini, setelah mantan Pangdam XIV/Hasanuddin dan Ketua DPD Gerindra Sultra, Andi Ady Aksar bersama rombongan berkunjung ke Wakatobi, Kamis (23/9/2021).
Kunjungan tersebut tak lain untuk bertemu langsung dan bersilaturahmi dengan para tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama se-Wakatobi.
Koordinator Relawan Aku Sahabat Rakyat (ASR) Wakatobi, Daryono Moane mengatakan, pemberian gelar Waopu Meantu’u Suludadu ini merupakan penghormatan yang diberikan masyarakat atas kehadiran Andi Sumangerukka di Wakatobi.
Adapun gelar yang diberikan itu ditetapkan melalui permusyarawatan syara di empat wilayah adat yaitu Kadie Liya, Kadie Wanse, Kadie Mandati, dan Kadie Kapota.
“Kami serasa mendapatkan kehormatan yang sangat luar biasa atas kehadiran beliau di sini. Alhamdulillah dengan gelar tersebut beliau telah menjadi bagian dari masyarakat Wakatobi, beliau sekarang berada dalam hati masyarakat Wakatobi,” kata dia dalam rilis yang diterima media ini.
Dikatakan, pemberian tersebut juga sebagai bentuk komitmen masyarakat Wakatobi untuk mendukung ASR sebagai calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Gelar ini adalah komitmen kita bersama untuk mendukung dan mengantarkan kemenangan beliau menjadi Gubernur Sultra 2024 nanti, tidak ada kata mundur,” sebutnya.
“Kita akan buktikan bahwa pemberian gelar ini bukan sekadar simbol tetapi kontak batin kita, besar harapan kita beliau bisa memperhatikan daerah ini,” sambung dia.
Sementara itu, Andi Sumangerukka mengungkapkan rasa bangga dan ucapan terima kasihnya atas pemberian gelar yang telah diberikan.
“Ini pakaian adalah pakaian kebesaran yang pernah saya pakai (pakaian adat Wakatobi). Karena pakaian ini membangkitkan semangat leluhur saya pada saat-saat yang terdahulu,” katanya saat memberikan sambutan.
Dijelaskan, bila diamanahkan menjadi Gubernur Sultra, dirinya berkomitmen untuk secara bersama-sama membangun Kabupaten Wakatobi.
“Dengan perasaan yang penuh bangga ini saya tidak akan pernah mempermalukan bapak-bapak,” tukasnya. (cds*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki
