Anak Muda Kendari Bakal Kembali Kibarkan Bendera Sepanjang 108 Meter di Pantai Toronipa
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Forum Semarak Kemerdekaan yang digagas oleh anak muda Kendari bakal kembali mengibarkan bendera merah putih sepanjang 108 meter di kawasan Pantai Toronipa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pengibaran bendera ini dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-76 tahun 2021.
Mantan penyelenggara sebelumnya, Jumardi mengatakan, kegiatan tidak menyurutkan semangat sekelompok anak muda yang turut merayakan HUT RI, meskipun PPKM masih diberlakukan.
“Kegiatan semarak kemerdekaan yang ke-2 ini akan dilaksanakan di era PPKM selama 2 hari 16-17 Agustus sebagai momentum kemerdekaan,” katanya pada Jumat (13/8/2021).
Kata dia, sebelumnya pada 2020 kegiatan pengibaran tersebut sukses terlaksana di Pantai Toronipa. Saat itu juga tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).
Ia berharap melalui kegiatan semarak kemerdekaan ini, pihaknya bisa bergerak bersama meningkatkan rasa nasionalisme di tengah pandemi seperti saat ini.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua Penyelenggara, Akbar Fahreza, kegiatan semarak kemerdekaan ini akan dilaksanakan kembali.
Tentunya dengan pertimbangan beberapa hal terutama peraturan yang telah ditetapkan Gubernur Sultra tentang PPKM.
Ia juga menjelaskan, kegiatan tersebut akan dilakukan secara tertutup dalam artian tidak terbuka untuk umum dan untuk lokasinya itu menjadi rahasia panitia dan tidak disebarkan.
“Takutnya nanti banyak masyarakat tahu, sehingga dapat menimbulkan kerumunan,” jelasnya.
Akan tetapi, lanjut Akbar, walaupun kegiatannya tidak dibuka secara umum, pastinya masyarakat masih bisa menyaksikan kegiatan pengibaran bendera 108 meter tersebut melalui siaran langsung Instagram dan akan disebarkan disetiap media sosial (medsos).
“Kami akan live di IG dengan nama @semarak76. Di luar itu juga kami telah berkoordinasi dengan beberapa stekholder terkait dalam rangka keamanan kegiatan ini. Kami akan berupaya keras agar tidak menimbulkan kerumunan,” tutupnya. (bds*)
Reporter: Erik Lerihardika
Editor: J. Saki