Menekankan Verifikasi Dalam Pemberitaan Isu Kesehatan
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sulawesi Tenggara membekali jurnalis dalam memahami isu-isu kesehatan guna meningkatkan pemahaman para pewarta dalam peliputan mengenai kesehatan.
Pembekalan berlangsung di kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kendari, Kamis (12/12) malam dan dihadiri Dokter Spesialis Ahli Bedah Rumah Sakit Umum Bahteramas, dr La Ode Rabiul Awal Sp.B KBD (Ketua IDI Sultra) dan dr Algazali Amirullah (Ketua IDI Kendari).
Latar belakang diadakannya kegiatan itu bermula dari pemberitaan beberapa media mengenai pasien yang bernama Evan (42), warga Desa Pewutaa Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan yang menderita kanker usus besar sehingga ususnya dikeluarkan ke dinding perut agar kotoran di dalam perut bisa keluar.
Padahal dalam kajian kedokteran, tindakan tersebut terpaksa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa pasien yang bersangkutan
“Tindakan mengeluarkan usus ke dinding perut (kolostomi) perlu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa pasien. Soalnya, usus yang bersangkutan tidak mampu lagi mengeluarkan kotoran ke anus” ungkap dr La Ode Rabiul Awal.
BACA JUGA :
- Anggota DPR RI Ahmad Safei Sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada Masyarakat Kolaka.
- 12 Mucikari Protitusi Online Diamankan Ditreskrimum Polda Sultra
- Serius Abdikan Diri untuk Masyarakat Kota Kendari, AJP-ASLI Teken 5 Poin Kontrak Politik
- Libatkan 5.410 Personel, Polda Sultra Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada
- Program Sultra Cerdas Digaungkan LA-IDA saat Kampanye di Lambandia Koltim
Selain menjelaskan mengenai penanganan pasien Evan, dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Bahteramas ini juga memaparkan materi mengenai kanker usus besar atau kanker kolorektal kepada peserta diskusi.
Hingga kini, katanya, penyebab pasti manusia terkena kanker usus besar belum diketahui. Namun ada beberapa faktor yang dapat memicu munculnya penyakit ini di tubuh manusia. Salah satunya karena faktor keturunan.
Sementara itu, Ketua IDI Kota Kendari, dr Algazali Amirullah meminta para jurnalis agar menekankan aspek verifikasi dalam memberitakan isu-isu kesehatan, khususnya pada pemberitaan tentang kanker usus besar.
“Untungnya, dokter yang menangani pasien itu tidak tertekan secara psikologis. Kalau tertekan, sudah tentu akan mempengaruhi tindakan dokter dalam menangani pasien-pasien yang lain” katanya.
Reporter: Reyhan
Editor: Anakia