RSUD Krisis Stok Darah, PMI Bombana Tak Berdaya
BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Bombana sepekan terakhir ini mengalami krisis stok darah, pasien yang membutuhkan darah terpaksa berharap pada pasokan dari anggota keluarga dan kerabat.
Direktur BLUD RSU Kabupaten Bombana, drg. Riswanto mengatakan, ketersediaan stok darah pihaknya terkendala izin oprasional, sebab, untuk mendirikan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) harus memiliki minimal dua Sumber Daya Manusia (SDM) yang bersertifikat dibidangnya.
“Jadi untuk menampung stok darah dalam jumlah banyak tidak diperbolehkan, hanya boleh mengambil ke UTD untuk ditransfusikan,” ujarnya
Oleh karna itu, BLUD RSU Bombana masih berstatus Bank Darah Rumah Sakit (BDRS). Salah satu tugas pokok BDRS ialah hanya boleh menerima darah dari UTD yang telah memenuhi syarat uji saring (non reaktif).
“Memang kita statusnya di Kementerian sudah UTDRS tetapi untuk izin oprasionalnya itu belum keluar, masih dalam proses,” ungkapnya.
Sementara itu, Keluarga pasien Ambo Upe asal Kecamatan Lantary Jaya, harus memutar otak dan berharap pada keluarga dan kerabat untuk mendapatkan enam kantong darah bekal operasi sang istri.
“Tidak ada stok darah B di rumah sakit terpaksa harus keliling cari sama keluarga dan teman, PMI Bombana juga tidak berfungsi,” ucapnya, Kamis (19/9/2019).
Reporter: Arif
Editor : Dahlan