WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Upaya pembenahan pelayanan di tubuh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Wakatobi terus dilakukan guna mengantisipasi berbagai persoalan yang ada di BUMD Wakatobi itu.
Dirut PDAM Kabupaten Wakatobi, Zakaria, mengatakan, saat ini pihaknya tengah memfokuskan diri pada pembenahan di dalam tubuh pegawai yang ada di PDAM atau pembinaan secara internal.
Mengingat salah satu poin pada temuan BPKP tahun lalu adalah tidak maksimalnya pelayanan kepada pelanggan.
“Pembinaan di internal setelah pembinaan secara internal di tubuh PDAM maka langkah selanjutnya adalah peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan,” ujarnya
Menurutnya, minimnya atau tidak maksimalnya pelayanan kepada masyarakat ternyata juga dipengaruhi sarana-prasarana PDAM yang belum terlalu memadai, sehingga jika terjadi kebocoran pipa, kerusakan pipa, maupun pompa-pompa air.
“Tidak ada jalan lain kecuali sarana -prasarana harus memadai, cadangan pompa harus siap, maka ketika cadangan itu ada maka bisa dipastikan pelayanan akan lebih maksimal. Kami telah berkomunikasi dengan stakeholder terutama pemerintah daerah dengan DPRD agar ini dibantu,” ungkapnya.
“Dan kami telah mengusulkan kepada pemerintah daerah dan Dinas PU agar 2020 sudah ada pompa cadangan,” lanjutnya.
Jika sarana-prasana sudah memadai, tambahnya, maka langkah yang akan diambil oleh PDAM adalah memperbanyak kembali para pelanggan dengan meyakinkan kepada masyarakat Wakatobi bahwa sumber air PDAM yang ada di Wakatobi adalah sumber-sumber mata air yang alami.
“Harapan kita dan mohon dukungan marilah kita sama-sama saling membantu ketika ada kelemahan-kelemahan di tubuh PDAM kita berharap kepada masyarakat memberikan masukan,” tutupnya.
Reporter: Ema
Editor: Rani