KENDARI, DETIKSULTRA.COM – KPU Sultra dianggap tak maksimal bersosialisasi di masyarakat, terutama soal pengenalan warna surat suara. Survei The Haluoleo Institute (THI) menyebutkan, presentase ketidaktahuan masyarakat terhadap lima warna suara surat suara pemilu 2019, lebih dari 64 persen.
Persentase terbanyak yang tak diketahui masyarakat adalah warna surat suara calon anggota DPD RI yakni 68,6 persen, disusul warna surat suara calon presiden dan wakil presiden 66,4 persen, surat suara DPR RI, 66,1 persen, surat suara DPRD Provinsi 65,9 persen, dan warna surat suara DPRD kabupaten/kota 64,2 persen.
Dari survei THI juga, persentase masyarakat yang sudah benar dan mengetahui pasti warna surat suara pemilu, tertinggi hanya sekitar 17,4 persen warna hijau untuk DPRD kabupaten/kota, 16,4 persen warna abu-abu surat suara capres/cawapres, kemudian 14,7 persen warna kuning untuk DPR RI, dan 14,4 persen warna biru untuk DPRD provinsi, dan 13,8 persen warna merah surat suara calon DPR RI.
[artikel number=3 tag=”kpu,suratsuara,” ]
Direktur The Haluoleo Institute, Naslim Sarlinto Alimin, memprediksi, masih banyaknya masyarakat Sultra yang tak mengetahui warna surat suara pemilu, karena kurangnya sosialisasi KPU di masyarakat. Padahal jadwal pemilu tersisa sekitar 35 hari lagi.
Khawatirnya nanti, para calon pemilih nanti bakal tambah bingung di TPS apalagi proses pencoblosasan menggunakan lima kertas suara dengan warna berbeda, yang dianggap lebih rumit dibanding pemilu-pemilu sebelumnya.
Jika dibiarkan, penyelenggaraan pemilu nanti diprediksi bakal tak memenuhi harapan sebab bisa berdampak turunnya angka partisipasi pemilih.
“Jadi masih kurang sosialisasi oleh lembaga penyelenggara pemilu utamanya KPU, bayangkan ada lebih dari 60 persen masyarakat Sultra belum tahu warna surat suara, yang tahu hanya baru sekitar 17 persen lebih, itupun warna hijau untuk surat suara DPRD kabupaten dan kota,” ungkap Naslim Sarlinto.
Lanjut Naslim, KPU harus lebih aktif dan fokus lagi memperkenalkan warna surat suara kemasyarakat yang bertindak sebagai calon pemilih di pemilu nanti.
Reporter : Dahlan
Editor : Sumarlin
