DBD Marak, Dinkes Kendari Sebut Belum KLB
KENDARI, DETIKSULTRA.COM- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kendari menjadi momok menakutkan. Pasalnya dalam dua bulan terakhir, jumlahnya berada diangka 231 kasus DBD.
Temuan kasus DBD tersebar disejumlah Puskesmas termasuk yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rahmaningrum, mengatakan ada kecenderungan meningkatnya kasus DBD, namun hal ini belum masuk kategori Kejadian Luar Biasa atau KLB.
“Saat ini kita dapat laporan 231 kasus DBD, tapi ini kita belum bisa katakan Kejadian Luar Biasa”, tuturnya.
[artikel number=3 tag=”dbd,dinkes,kasus,” ]
Rahmaningrum mengimbau seluruh masyarakat konsisten menjaga lingkungan, utamanya titik tempat berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti, penyebab DBD.
” Jadi diupayakan lingkungan tetap bersih, musim penghujan berpotensi penyakit demam berdarah dengue. Masyarakat perlu berperan membersihkan lingkungannya masing-masing atau 3M Plus sebagai upaya pencegahan DBD,” ujarnya.
Dinkes juga telah melakukan upaya pencegahan dengan cara fogging atau pengasapan pada wilayah kasuistik warga positif terjangkit DBD. Selain itu ada penanganan larvasida melalui pemberian bubuk abate kepada masyarakat.
DBD disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Beberapa wilayah di Kendari, merupakan wilayah endemis sebaran DBD.
Jika terjangkit, maka gejala yang akan muncul ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita.
Reporter : M15
Editor : Dahlan