Tersengat Listrik di Kapal, Santri Penghafal Alquran Meninggal
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Santri penghafal Alquran, Arifani Alkaf yang meninggal Minggu (10/2/2019) saat perjalanan pulang usai mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), hari ini dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Ustadz Ambo Endre, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Kautsar Kendari mengungkapkan, setelah dilakukan visum di RS Santa Anna Minggu sore (10/2/2019), pihaknya pangsung melakukan persiapan untuk memulangkan jenazah ke Sidrap, lewat jalur darat.
“Setelah divisum di RS Santa Anna, jenazah dipulangkan ke pondok dan langsung dipersiapkan utk dipulangkan ke Sidrap. Jenazah Arifani dimakamkan di sana,” tuturnya.
Ustad Endre menceritakan, kapal Fajar Fadila yang ditumpangi Arifani Alkaf dan rombongan kontingen STQ dari Langara menuju Kendari, berangkat Minggu pagi (10/2/2019) sekitar pukul 06.00. Beberapa jam di perjalanan, kapal dilanda ombak besar sehingga Arifani yang saat itu berdiri di bagian belakang kapal karena tidak mendapat tempat duduk, langsung mencari pegangan pada kayu yang melintang di atasnya. Di kayu tempat Arifani berpegang itulah terdapat kabel telanjang yang terhubung dengan mesin kapal dan langsung tersengat oleh arus listrik bertegangan tinggi.
“Ombak kencang, dan arifani berpegang di kayu yang ada kabel tertempel di situ. Arifani teriak, temannya sempat mencoba menarik tapi terpental,” terangnya.
Arifani Alkaf merupakan santri berprestasi yang menghafal 23 juz hanya dalam waktu satu setengah tahun. Rencananya, di tahun 2019 ini Arifani akan merampungkan 30 juz. Namun belum sempat merampungkan hafalan 30 juznya, Arifani telah berpulang.
Reporter : M17
Editor : Rani