KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Setelah mengajukan borang reakreditasi melalui Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) pada bulan September lalu, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari melakukan berbagai persiapan untuk menaikkan akreditasinya.
Salah satuny adalah melakukan simulasi visitasi akreditasi pada tanggal 6 Desember lalu, dengan mengundang assesor BAN-PT, Suwito, dan dihadiri oleh pimpinan tingkat institut, fakultas, lembaga dan unit, serta tim akreditasi yang bertugas menyiapkan dokumen borang yang terbagi dalam tujuh standar.
Rektor IAIN Kendari, Nur Alim, mengatakan, simulasi visitasi ini dalam rangka memastikan kesiapan dokumen akreditasi sekaligus menyempurnakan kekurangan yang dibutuhkan dalam proses penilaian.
“Kami berharap IAIN bisa meraih akreditasi A, atau minimal dapat B,” harapnya.
[artikel number=3 tag=”iain,nur alim” ]
Sementara itu, Suwito yang juga Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, mengungkapkan, tujuan visitasi yang akan dilakukan adalah untuk validasi dan verifikasi data yang diinput pada aplikasi SAPTO, apakah ada kesesuaian atau justru terdapat perbedaan dengan kondisi di lapangan.
“Agar visitasi nantinya berjalan dengan lancar, maka tim akreditasi harus bekerja maksimal menyiapkan data-data yang dibutuhkan dengan cermat, serta memastikan data tersebut tidak ada yang dimanipulasi,” jelasnya.
Untuk diketahui, pengajuan reakreditasi ini merupakan pertamakalinya yang dilakukan IAIN Kendari sejak beralih status pada tahun 2015 silam dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), dan sampai tahun ini sudah 13 program studi (Prodi) dari 24 Prodi yang telah memperoleh akreditasi B.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani