Sat Pol-PP Wakatobi Lakukan Pengamanan Berbasis Masyarakat
Dalam upaya menjaga ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat sekaligus penegakkan peraturan daerah (Perda), maka Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Wakatobi melakukan pengamanan berbasis masyarakat untuk mewujudkan Wakatobi sebagai daerah maritim yang sejahtera dan berdaya saing.
Pengamanan tersebut bertujuan untuk menciptakan rasa aman, tentram, tertib dan kepatuhan masyarakat Wakatobi terhadap penegakkan hukum dan peraturan daerah yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Wakatobi, La Ode Kuhaeri menjelaskan. Disamping tugas-tugas yang rutin dilaksanakan, dalam hal ini pengamanan aset daerah yang menempatkan personil dengan piket secara bergilir, serta patroli pengawasan dan penertiban, pihaknya juga melakukan pengawasan ketertiban yang bersifat strategis yang tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh Satpol PP, maka dilakukan koordinasi lintas sektoral bersama TNI-Polri untuk bersinergi.
Anggota Satpol PP melakukan penertiban pedagang kaki lima. Foto: Istimewa
“Misalnya terkait dengan pengamanan pemilu 2019, kami juga melakukan gladi bersama dengan TNI-Polri untuk menciptakan rasa aman pada saat pelaksanaannya nanti dan hal ini sudah dimulai dari pemilihan gubernur dan sekarang ditingkatkan lagi dalam cakupan yang lebih besar yakni menghadapi pilcaleg dan pilpres tahun depan yang sudah kami lakukan hampir setiap saat.” jelasnya.
Selain melakukan koordinasi dengan TNI Polri, Sat Pol PP Kabupaten Wakatobi juga melakukan, koordinasi lintas instasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk melakukan berbagai kegiatan lapangan secara bersama-sama baik terkait perlindungan masyarakat, masalah ketertiban umum, maupun penindakan pelanggaran perda dan kebijakan daerah.
Dalam rangka menciptakan kenyamanan terhadap masyarakat, penertiban dan pembongkaran lapak pedagang kaki lima tidak bisa dihindarkan. Foto: Istimewa.
“Kalau Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Wakatobi, terkait dengan pajak, sedangkan dengan Dinas Perindag kami melakukan koordinasi berkaitan dengan masalah ketertiban dan kenyamanan seperti pada saat melakukan penertiban pedagang kaki lima di pasar sentral, pasar pagi, dan pasar sore. Kemudian dengan Dinas Perhubungan, kami sering melakukan penertiban baik diminta maupun tidak minta oleh dinas terkait, misalnya melakukan penertiban di terminal pasar sentral, pasar pagi, dan pasar sore. Dengan kesbang pol kita berkoordinasi untuk melakukan deteksi dini tempat-tempat yang rawan dan berpotensi bisa menimbulkan gangguan ketertiban dan keamanan, misalnya ruang publik, tempat-tempat berkumpulnya masyarakat, kita tempatkan intel untuk memantau aktivitas di sana,” tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskan Satpol PP Kabupaten Wakatobi, juga telah melakukan trobosan kerjasama dengan sekolah-sekolah untuk melakukan pengawasan terhadap siswa yang berkeliaran (bolos) pada saat jam pelajaran.
“Kami mengharapkan semua sekolah yang ada di wangi-wangi ini bisa diajak bekerjasama baik SMA maupun SLTP agar bisa dilakukan tindakan terhadap siswa yang berkeliaran pada saat jam pelajaran. Hal seperti itu sudah kita terapkan di SMA 1 Wangi-wangi. Pada akhirnya juga kami akan melakukan razia terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkeliaran di pasar pada jam kantor, ini semua kita lakukan dalam upaya menggugah kesadaran ASN agar pada saat jam kerja, bisa melakukan tugasnya dengan baik di kantor. Rencananya kita akan mulai pada bulan januari tahun depan,” Harapnya.
Damkar Wakatobi Siaga 24 Jam
Sementara itu, dari segi pelayanan kenyamanan masyarakat dalam hal pemadaman kebakaran, kata Kuhaeri, pihaknya telah melakukan tindakan pelayanan dari berbagai laporan yang masuk ke Damkar. Laporan insiden kebakaran rata -rata didominasi kebakaran lahan.
Kebakaran lahan warga mendominasi insiden kebakaran di Wakatobi. Foto: Istimewa
Dalam upaya megoptimalkan pelayanan kepada masyarakat pihaknya telah menerapkan kesiapsiagaan selama 24 jam penuh untuk melayani masyarakat apabila terjadi insiden kabakaran.
Upaya petugas damkar memadamkan kobaran api yang melalap salah satu rumah warga di Wakatobi. Foto: Istimewa.
“Berkaitan dengan damkar, kami selalu mengoptimalkan fasilitas yang ada, karena hampir setiap saat kami mendapatkan informasi adanya insiden kebakaran dan rata-rata tahun ini didominasi kebakaran lahan, dan sesaat setelah kami mendapatkan laporan dari masyarakat, kami segera melakukan proses pencegahan dan pemadaman,” ungkapnya.
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Personil
Lebih Lanjut, kata dia, untuk meningkatkan kemampuan para personil Satpol pp dan anggota damkar, pihaknya juga secara rutin sudah melakukan pelatihan dalam upaya meningkatkan kapasitas dasar masing-masing personil.
Khusus untuk personil pemadam kebakaran, setiap tahunnya Unit Damkar Kabupaten Wakatobi mengutus 7 personilnya ke Kendari untuk mengikuti pelatihan dasar pemadaman kebakaran.
Peningkatan kapasitas dan kemampuan personil, merupakan hal wajib yang harus dilakukan unit Damkar Wakatobi. Foto: Istimewa.
“Memang, pemadam kebakaran ini adalah hal yang vital dan fatal karena apabila terjadi kebakaran bisa saja jatuh korban dari masyarakat maupun petugas damkar itu sendiri. Oleh sebab itu, mereka harus menguasai alat, sarana dan prasarananya, dan mereka juga harus tahu bagaimana mereka menempatkan diri pada saat terjadi insiden. Hal itu hanya bisa didapat pada saat mengikuti pelatihan dasar itu. Dan tahun ini kami telah mengutus 7 orang yg belum mendapatkan pelatihan dasar itu,” tuturnya.
“Sedangkan untuk tahun ini, kita juga sudah melakukan pelatihan dasar kepada 30 orang personil dan kita laksanakan di sini, karena di provinsi belum ada menu badan diklat itu. Agar kita bisa melaksanakannya sesuai dengan standar yang ada, maka narasumbenya kita ambil dari pihak kepolisian dan TNI karena pelatihannya berkaitan dengan PBB dan bela diri, dalam kaitan pengamanan unjuk rasa dan pengamanan terhadap masyarakat,” tutupnya. Adv
Reporter: Ema