Sepasang Warga Kendari Tewas di Hotel Roaroa Akibat Gempa di Palu
Laporan: Fadli Aksar
Jurnalis Detiksultra.com
dari Palu, Sulawesi Tengah.
PALU, DETIKSULTRA.COM – Duka mendalam akibat bencana gempa bumi dan tsunami tidak hanya dirasakan masyarakat Sulawesi Tengah. Sepasang warga asal Kota Kendari, yakni Maria Fransiska dan Muhammad Izwar, menjadi korban gempa pekan lalu.
Pencarian di hari ke enam pada Kamis (4/10/2018) kemarin, oleh tim SAR di Hotel Roaroa, Maesa, Kelurahan Lolu Timur Kota Palu, berhasil menemukan delapan orang jenazah dalam posisi tertimbun reruntuhan bangunan hotel. Termasuk dua orang diantaranya warga Kendari tersebut.
“Jenazahnnya baru ditemukan tadi sore sekitar pukul 14.00 wita dalam operasi SAR di hotel Roaroa. Mayat keduanya sudah dalam keadaan membusuk setelah tujuh hari tertimbun. Penemuan mayat keduanya merupakan akhir dari pencarian tim pada hari ini,” ujar ketua tim pencarian di hotel Roaroa, Agus.
Agus membeberkan, kedua jenazah langsung dilarikan ke rumah sakit Undata di Jalan Trans Sulawesi Kota Palu. Ia memastikan kedua korban gempa tersebut adalah warga Kendari. Hal itu diketahui setelah mengecek langsung KTP keduanya di dalam saku celana yang mereka pakai.
“Kami sebelumnya mendapat telpon dari Kendari. Penelpon mengaku bos Maria Fransiska. Itu informasi dari tim yang mengantar jenazah. Kita pastikan itu warga Kendari. Kabarnya juga orang tuanya akan ke Kota Palu untuk mengambil jenazah tersebut,” terang Agus.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah atas nama Maria Fransiska sendiri berlamat di Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu Kota Kendari. Wanita berusia 26 tahun ini bekerja di Bank Danamon Kabupaten Toli Toli. Sementara jenazah atas nama Muhammad Izwar berdomisili di Lepolepo Kota Kendari dan bekerja sebagai pegawai di Bappeda Pemkot Kendari.
Operasi pencarian dan evakuasi yang dilakukan oleh tim 1 dan tim 4 Basarnas di Hotel Roaroa pada Kamis pagi kemarin dimulai pukul 07.30 Wita hingga pukul 19.00 Wita melibatkan 50 personil. Di dalam hotel tersebut, masih banyak mayat yang tertimbun bangunan. Namun Basarnas akan melanjutkan pencarian kembali pada hari ini, Jumat (5/10/2018).
Editor: Ann