Masyarakat Ingin AJP-ASLI Wujudkan Kota Kendari Bebas dari Korupsi
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tinggal menghitung hari. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melaksanakan secara serentak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), termaksud Pilwali Kota Kendari pada 27 November 2024 mendatang.
Pilwali Kota Kendari sendiri, melahirkan lima calon, salah satunya Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu (AJP-ASLI).
AJP-ASLI sendiri, telah merancang 20 program, yang nantinya akan dijalankan ketika terpilih di Pilwali 2024, sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari periode 2025-2030.
Dari 20 program yang dicanangkan, salah satu fokus utama AJP-ASLI adalah menjadikan Kota Kendari bebas dari korupsi. Apalagi di era pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sudah menyampaikan untuk memerangi tindakan korupsi.
Tentu sejalan dengan itu, AJP yang ditemui awak media ini, menegaskan komitmennya bersama Andi Sulolipu, tegak lurus melawan korupsi dari berbagai macam bentuk. Ia mengatakan, daerah tidak akan berkembang dan maju, bila masih ada praktek korupsi didalamnya, baik dari yang terkecil hingga terbesarnya.
Ia akui, untuk mengentaskan sebuah praktek korupsi, bukan sesuatu yang mudah seperti membalikan telapak tangan. Dibutuhkan keberanian dan muaranya ada pada seorang pemimpin yang berani dan lantang melawan korupsi.
Seorang pemimpin, harus memberikan contoh bagi orang-orang yang dibawahinya, agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang banyak.
“Bagaimana kita berbicara memajukan daerah, jika praktek korupsi masih terjadi disekeliling kita. Olehnya itu, kami berdua (AJP-ASLI) bertekad dan berkomitmen bagaimana meminimalisir dan mencegah terjadinya praktek korupsi dilingkungan pemerintahan Kota Kendari,” katanya, Senin (18/11/2024).
Tekad yang kuat dari pemimpin bagi dia tidak cukup memerangi korupsi, perlu ada sinergitas dan kolaborasi terstruktur dari berbagai pihak, baik ekskutif, legislatif penegak hukum, mahasiswa, ormas, LSM dan masyarakat itu sendiri.
Olehnya itu, politisi Partai Golkar ini menegaskan bahwa, perilaku korupsi bukan sesuatu yang tidak mungkin bisa dihilangkan, asalkan niat dibarengi tindakan, yakin dan percaya pemerintahan AJP-ASLI dipastikan bebas dari korupsi.
“Insyaallah, AJP-ASLI akan memegang teguh daripada prinsip berintegritas jujur, berani, disiplin dan bertanggung jawab,” ucap Calon Wali Kota Kendari nomor urut 4 ini.
Calon Wali Kota Bersih Pilihan Masyarakat Versi Survei Saiful Mujani
Belum lama ini, lembaga survei ternama di Indonesia, Saiful Mujani melakukan survei dengan memotret siapa sosok pemimpin yang bersih dari korupsi. Diketahui survei tersebut dilakukan 17-24 Juli 2024.
Dalam survei itu, responden ditanya arah pilihan mereka ketika dalam pilkada ada calon kepala daerah yang mampu memimpin, tapi pernah dipenjara karena melanggar hukum, dan ada yang calon yang kurang mampu memimpin tapi tidak pernah melakukan tindak pidana.
Mayoritas atau 54,7 persen menyatakan akan memilih calon yang kurang mampu memimpin tapi tidak pernah melakukan tindak pidana. Sementara, mereka yang akan memilih calon yang mampu memimpin meski pernah dipenjara karena melanggar hukum hanya 25,3 persen. Selebihnya, 20,0 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
Begitu juga ketika warga diperhadapkan pada pilihan tentang siapa yang akan mereka pilih jika dalam pilkada ada calon kepala daerah yang mampu memimpin, tapi tidak bersih dari korupsi, dan ada calon yang bersih dari korupsi tapi kurang mampu memimpin.
Sekali lagi, warga lebih condong memilih calon yang bersih dari korupsi kendati kurang mampu memimpin. Persentasenya mencapai 59,3 persen. Sedangkan yang tetap mau memilih calon yang mampu memimpin tapi tidak bersih dari korupsi hanya 18,6 persen. Sisanya, 22,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei itu juga menggali persepsi publik terkait Calon Wali Kota Kendari yang paling bersih dari korupsi. Hasilnya, AJP berada di posisi teratas atau dinilai paling bersih dari korupsi dengan persentase 17,0.
Kemudian, berturut-turut ada nama Siska Karina Imran 12,5 persen, Sitya Giona Nur Alam 10,1 persen, Sudirman 5,0 persen, Andi Sulolipu 3,5 persen, Subhan 2,7 persen, Yudhianto Mahardika 2,5 persen, dan Nirna Lachmuddin 1,8 persen. Disisi lain, sebanyak 44,9 persen voters mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
Sebagai informasi, Pilwali Kota Kendari diikuti lima paslon. Kelima pasangan itu yakni Siska Karina Imran-Sudirman nomor urut 1, Yudhianto Mahardika-Nirna Lachamuddin nomor urut 2, Sitya Giona Nur Alam-Subhan nomor urut 3, AJP-ASLI nomor urut 4, dan Abdul Rasak – Afdhal nomor urut 5. (*)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan