MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Bulog Raha, Kabupaten Muna, memastikan stok pangan beras, minyak dan gula pasir aman hingga akhir tahun 2024. Oleh karena itu, Bulog Raha memnta seluruh pihak terus membantu menstabilisasi harga.
Kabulog cabang Raha, Hendra Dionisius mengatakan bahwa saat ini stok beras yang dimiliki oleh Bulog Raha jumlahnya 3.500 ton, dengan kapasitas gudang Bulog sekitar 4.000 ton. Ia memastikan masih ada lagi beras yang akan masuk dari daratan Sulawesi Tenggara ke Kabupaten Muna tepatnya di gudang Bulog Lainde dan Sidodadi.
Beras tersebut akan digunakan untuk program pemerintah, seperti program bantuan pangan yang telah masuk tahap 3, saat ini telah dibagi alokasi Oktober dan akan dibagi alokasi Desember sebagai alokasi terakhir 2024.
“Jadi beras yang ada akan dipakai untuk program pemerintah dengan tiap tahapan,” ungkapnya.
Kemudian, program SPHP penyalurannya dapat dilakukan dengan Rumah Pangan Kita (RPK), gerakan pangan murah, operasi pasar maupun Satgas Bulog yang mobile keliling untuk menstabilisasi harga beras.
Stok yang ada saat ini cukup sampai awal tahun 2025, karena panen di daratan Sulawesi terus berlanjut sehingga Bulog secara maksimal menyerap hasil panen dari kabupaten Konawe, Kolaka Utara, serta daerah sekitarnya dalam rangka menjaga cadangan beras pemerintah.
Saat ini juga Bulog mempunyai stok gula pasir dan minyak goreng aman.
“Untuk minyak goreng sebanyak sekitar 20.000 liter dan akan ada penambahan 20.000 liter di akhir November, dan akan ada lagi stok di Desember,” ujar Hendra Dionisius. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Wulan
