KONAWE UTARA, DETIKSULTRA.COM —Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR) melakukan kampanye terbatas di Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Selasa (29/10/2024).
Salah seorang tokoh masyarakat asal Konut, Yen Latorumo mengatakan bahwa ia memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon nomor urut dua karena sudah mengenal rekam jejaknya. Ia pun menilai dari beberapa calon gubernur, pasangan nomor urut dua, ASR-Hugua merupakan calon yang paling tepat.
“Kalau dalam struktur organisasi, siapa yang tidak kenal beliau, beliau seorang jenderal. Kalau seorang jenderal itu pemikirannya nasional, tidak ada perbedaan golongan, semua sama sehingga kita patut syukuri ada seorang jenderal yang maju,” katanya.
Ia juga membeberkan perjalanan karier seorang ASR yang sudah pernah menjabat sebagai dandrem dan kabinda, sehingga pasti sudah mengetahui kondisi di Sultra. Alasan lainnya yakni ASR merupakan Ketua HKTI Sultra, sehingga sesuai dengan kebutuhan petani kita.
“Sebanyak 85 persen kita ini merupakan petani, sehingga sudah pas dengan jabatan beliau sebagai Ketua HKTI Sultra. Jadi, tidak perlu diragukan lagi, sudah sangat luar biasa ketimbang kita harus memilih kader yang kita tidak tahu dan tidak jelas,” bebernya.
Sementara itu, di hadapan ribuan relawan ASR mengatakan bahwa ia yang merupakan mantan prajurit sudah pasti memegang teguh apa yang sudah diamanahkan kepada dirinya.
“Saya akan duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi. Saya nanti akan rasional tidak akan membeda-bedakan, tidak akan memilih. Ketika saya menjabat maka yang akan saya lihat bagaimana kinerjanya bukan dari golongan tertentu,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu pula, ia kembali mengatakan bahwa pilihannya untuk maju sebagai calon gubernur didampingi Hugua sebagai wakilnya, tidak lain hanya untuk mewakafkan dirinya untuk Sultra.
“Saya akan wakafkan diri saya, tidak akan pilih kasih dan pilih sayang,” ujarnya.
ASR juga menambahkan bahwa ia tetap ingat dari mana ia berasal, dimana sebagai seorang mantan tentara , maka ia berasal dari seorang rakyat dan bekerja untuk rakyat.
“Tentara dasarnya dari rakyat dan bekerja untuk rakyat, saat ini saya bersama-sama dengan kita memperjuangkan hak-hak kita yang melekat pada negara karena itu merupakan hak rakyat,” pungkasnya. (*)