KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat produksi hasil tangkap ikan di Bumi Anoa mencapai 270 ribu ton di tahun 2024.
Berdasarkan catatan tersebut, data menunjukkan ada tren peningkatan produksi 2 ton dari tahun sebelumnya yang mencapai 268 ribu ton. Data tersebut masih terus meningkat sampai akhir tahun.
Beberapa komoditas dari hasil tangkap ikan di wilayah Sultra di antaranya ikan tuna, cumi, gurita, udang, kepiting rajungan, ikan cakalang, dan ikan layang hingga ikan tongkol.
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra.Andap Budhi Revianto mengatakan, berdasarkan kondisi geografis, Sultra berada di antara laut Banda dan laut Flores yang dikenal sebagai lumbung ikan nasional.
“Produksi ikan tangkap kita semakin meningkat dari 270.151 ton pada bulan berjalan di tahun 2024 ini,” ungkap Andap beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, dengan tren yang terus meningkatnya tentu akan berdampak positif terhadap ekonomi daerah, serta memastikan kebutuhan pangan masyarakat dari laut bisa tercukupi.
Sejalan dengan hal tersebut juga, perkembangan nelayan di Sultra dari waktu ke waktu tercatat 2023 mencapai 79.531 jiwa dan meningkat pada 2024 menjadi 80.932 jiwa.
Olehnya itu, perlunya akses teknologi dan peralatan yang lebih baik serta peningkatan infrastruktur dalam mendukung operasional nelayan Sultra dalam penangkapan ikan.
“Kita juga perlu adanya pengelolaan hasil tangkap ikan berupa budidaya rumput laut, karamba, jaring apung, budidaya udang dan bandeng,” terangnya.
“Mereka tentu membutuhkan bantuan peralatan, penyuluhan pengolahan ikan, bantuan bibit untuk budidaya rumput laut, bibit udang dan bandeng hingga bantuan sarpras,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan
