MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Guna menjaga stabilitas harga komoditas pangan jelang Iduladha, Pemerintah Kabupaten Muna Barat menyalurkan sebanyak 2.400 paket sembako kepada warga yang tersebar di tiga wilayah besar, yakni Kusambi Raya, Lawa Raya, dan Tiworo Raya.
Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat La Ode Butolo mengatakan, selain menjaga stabilitas harga, saat ini daerah dihadapkan inflasi, dengan adanya harga bahan pokok yang tidak stabil, fluktuatif dan cenderung selalu mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir.
Kata dia, kenaikan harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu geopolitik dunia dan penurunan luas panen akibat cuaca yang sulit diprediksi.
“Gerakan pasar murah bersubsidi ini sesuai dengan arahan Presiden RI, agar selalu memantau pergerakan inflasi di daerah,” ujarnya, Senin (3/6/2024).
Selain itu, ini juga merupakan amanat undang-undang yang tertuang pada nomor 18 tahun 2012 tentang pangan bahwa pemerintah berkewajiban melakukan melakukan stabilitasi pasokan dan harga pangan.
Untuk itu, Pemda Muna Barat melakukan beberapa langkah yaitu operasi sidak pasar, fasilitasi pembentukan rumah pangan (RPK), dan melakukan gerakan pangan murah.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan La Ode Aka mengatakan, gerakan pangan murah ini menyasar masyarakat dalam kategori miskin, miskin ekstrem, dan berisiko stunting yang telah didata oleh pemerintah desa.
Gerakan pangan murah tersebut dari harga normal disubsidi oleh pemda sebanyak 23 persen sehingga harga per paketnya senilai Rp139.500. Di dalam satu paket terdapat beras premium per 10 kilogram, minyak goreng Bimoli satu liter, dan gula pasir satu kilogram.
“Gerakan pangan murah bersubsidi ini terbagi dari 636 paket untuk Lawa Raya, 760 paket untuk Kusambi Raya, dan 1.004 paket untuk Tiworo Raya,” sebutnya. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Biyan
