Metro Kendari

Harga Beras Medium Melonjak, Bulog Sultra Minta Masyarakat Jangan “Panic Buying”

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Harga beras medium di pasaran, melonjak tinggi pasca adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar dan pertalite sebulan lalu. Kepala Perum Bulog Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Siti Mardati Saing, mengakui jika dua pekan terakhir ada sedikit kenaikan harga pangan, termaksuk beras medium. Lonjakan ini tidak lepas dari kenaikan harga BBM subsidi yang sangat memengaruhi tentunya.

Bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID), Perum Bulog telah melakukan pemantauan terkait harga beras di beberapa pasar di Kota Kendari dan sejumlah daerah lainnya. Merujuk dari harga eceran tertinggi (HET) pemerintah untuk di pasaran seharga Rp9.450 ribu per kilogram beras medium. Namun dua minggu belakangan ini, harga beras medium menyentuh di atas HET yang sudah ditentukan pemerintah.

“Memang ada pergerakan harga di pasar, ya ini juga tidak lepas dari faktor atau dampak kenaikan BBM,” ujarnya, Selasa (4/10/2022).

Salah satu program yang dilakukan Perum Bulog Sultra untuk menekan lonjakan harga dengan cara melalui operasi pasar guna memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH). KPSH sendiri, bukan hanya dilakukan di Kota Kendari, tetapi di seluruh daerah daratan maupun kepulauan di Provinsi Sultra demi menekan inflasi dampak kenaikan BBM.

Ia menyebut, stok atau ketersediaan beras untuk wilayah di Sultra masih terlampau aman. Ia mencatat hingga saat ini, sebanyak 9.100 ton beras yang masih tersimpan di gudang Bulog.

“Kalau ketahanan hingga Desember 2022, sudah aman, stok kita masih banyak untuk didistribusikan,” katanya.

Sebab konsumsi rata-rata masyarakat yang didistribusikan per hari itu 100 hingga 150 ton. Artinya setiap bulan, Bulog hanya mendistribusikan kurang lebih 2.500 ton.

Ia juga menyebut, stok akan bertambah karena bakal kembali menyerap beras petani saat panen raya pada semester ini, 15.000 ton sebagai bentuk tanggung jawab Bulog mengisi stok ketika harga sedang naik. Dengan panen raya ini juga, ia berharap harga beras di pasaran dapat kembali stabil.

“Masyarakat tidak usah panic buying, karena panen raya sudah di depan mata. Kita juga berharap minggu depan harga sudah kembali normal,” jelasnya.

Selain beras, Bulog Sultra juga memastikan komoditi lain seperti gula pasir dan minyak masih dalam keadaan aman dan tercukupi, dimana stok gula pasir saat ini masih ada 176 ton, minyak curah 28 ton.

“Dan Bulog Sultra sudah mengorder lagi sebanyak 150 ton, serta minyak kemasan ada 11.300 liter dan sementara di order sebanyak 15.000 liter,” tukasnya. (bds)

Reporter: Sunarto
Editor: Wulan Subagiantoro

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button