Metro Kendari

DKP Sultra Sebut Hasil Tangkap Perikanan Alami Penurunan

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat hasil tangkap ikan di wilayah Sultra mengalami penurunan. Hal itu disebabkan oleh faktor cuaca.

Berdasarkan catatan lima tahun terakhir, produksi ikan di wilayah Sultra hanya mencapai 16-20 ribu ton per tahunnya yang dapat dihasilkan oleh para nelayan. Bahkan pada 2022 terus mengalami penurunan.

Sub Pengatur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tangkap DKP Sultra Imaduddin mengatakan, tren pemasaran hasil tangkap laut ini mengalami penurunan tergantung karena adanya beberapa faktor.

“Jika dilihat tren tersebut ada dua musim yang perlu diperhatikan yakni ada musim timur dan musim barat. Biasanya jika sudah masuk musim barat itu produksi meningkat,” ungkapnya di Kendari, Jumat (24/3/2023).

Lebih lanjut, pada kedua musim tersebut, musim barat cuacanya biasa lebih bagus jika dibandingkan dengan musim timur. Umumnya musim barat terjadi mulai bulan Juni hingga Agustus.

Namun, bukan berarti musim timur tidak ada produksi hasil tangkap ikan, akan tetapi jika pergi ke laut akan sulit mendapatkan ikan karena cuaca ekstrem pada musim tersebut.

“Jadi sebesar apapun permintaan jika produksi hasil tangkap mengalami penurunan maka kebutuhan tidak akan terpenuhi,” tuturnya.

Imaduddin mengatakan jika dibandingkan dengan musim timur maka musim barat dapat dikatakan cuacanya lebih baik dimulai pada bulan Februari hingga April.

Selain itu, khusus di Kota Kendari terdapat sentra pengolahan ikan yang bertujuan untuk memasarkan hasil tangkap antar kabupaten kota di Sultra serta memasarkan keluar provinsi.

“Komoditi hasil tangkap perikanan baik pada pasar lokal maupun antar provinsi antara lain bibit tuna, cumi, gurita, udang, kepiting rajungan, ikan cakalang, dan ikan layang,” ungkapnya.

Katanya dari sentra pengolahan ikan terdapat 25 Unit Pengolahan Ikan (UPI) antara lain PT Sultratuna Samudera, PT Yanagi Histalaraya, PT Kelola Mina Laut, PT Dharma Samudera Fishing Industries, PT Abadi Makmur Ocean.

PT Cilacap Samudera Fishing Industry, CV Mina Jaya Lestari, CV Andikah, PT Indah Jaya Bahari, Fa. Sanu, PT Satya Trinadi Komira Perkasa, PT Berkah Hasil Nusantara, PT Sartomo Sakti, PT Terobos Benua, PT Bersatu untuk Maju.

Kemudian PT Triko Bina Nusantara, PT Arta Mina Jaya, PT Graha Makmur Cipta Persada, PT Jalanai Pospos Makmur, PT Ocean Cemerlang, PT Arpa Jaya, CV Sonok Lestari, PT Momar Biru Sejahtera, Koperasi Adi Jaya Lestari, PT Lautan Sakti Jaya. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button