Hukum

Lerai Cekcok Saat Miras, Seorang Pemuda Disayat Keris

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Muh Ardiansyah (26), warga Jalan H.E.A Mokodompit, Lorong Berlian, Kelurahan Lalolara, Kota Kendari jadi korban penganiayaan, (13/9/2020).

Kepada awak media, Muh. Ardiansyah mengaku dianiaya oleh seorang pemuda bernama Gilang. Akibatnya, bagian wajah korban luka karena tersayat keris.

Sebelum penganiayaan terjadi, pelaku dan korban bersama beberapa rekannya tengah pesta minuman keras (Miras), di depan salah satu hotel di Kendari.

Kemudian, dua orang dari kelompok pemuda yang tengah dalam pengaruh alkohil terlibat cekcok, Ardiansyah bak seorang jagoan tiba-tiba datang melerai.

Tak disangka, salah satu pemuda balik menyerang dirinya dengan senjata keris. Wajah sebelah kirinya pun terluka kena keris.

“Saya sebenarnya mau melerai Gilang dan seorang teman minum yang juga berada di tempat itu. Tapi, malah dia (Gilang, red) mendorong saya ke tembok dan menyayat pipiku menggunakan keris,” jelasnya.

Ardiansyah menambahkan, bahwa dirinya tak mengenal pelaku. Sebab, Ia diajak oleh temanya ngumpul sembari meminum Miras di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kerabat korban, Nasaruddin mengaku kaget dengan tibdak penganiayaan yang dialami Ardiansyah.

Nasaruddin mengenal sosok pelaku, sangat meresahkan. Berdasarkan kabar yang diperolehnya, pelaku ternyata sudah sering melakukan tindakan kriminal.

“Harapannya semoga masyarakat bisa waspada, karena keluarga korban ini sangat terpukul dengan kejadian ini,” katanya.

Nasarudin menambahkan, pihaknya memberikan semua informasi dan menyerahkan bukti yang dibutuhkan agar pelaku segera diringkus.

“Karena memang pelaku ini sangat berbahaya. Apalagi posisi pelaku ini yang belia, jangan sampai pekerjaannya terjadi sampai tua,” tambahnya.

Menurutnya, kejadian tersebut juga menjadi pelajaran buat korban dan yang lainnya, agar tidak mengulangi lagi perbuatan mabuk di pinggir jalan.

“Kepada aparat kepolisian, kami sangat menginginkan untuk segera bertindak menangkap pelaku,” pungkasnya.

Reporter: Erik
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button