HukumKolaka

Sempat Terkendala, Distribusi LPG 3 Kg di Kolaka dan Kolut Kembali Normal

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sempat mengalami kendala, kini jalur distribusi LPG 3 Kilogram (Kg) dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Kendari ke SPPBE Kolaka berangsur normal kembali.

Unit Manager Communication dan CSR Marketing Operation Region (MOR) VII PT. Pertamina (Persero), Hatim Ilwan, menjelaskan sebelumnya sekitar dua minggu yang lalu, jalur yang biasa dilalui mobil tangki berisi LPG dari SPPBE Kendari tujuan SPPBE Kolaka mengalami kerusakan yang cukup parah.

Curah hujan yang cukup tinggi membuat jalan berlumpur dan licin, sehingga membuat salah satu truk ekspedisi yang melintas terjebak. Hal ini membuat jalur tersebut tidak bisa dilalui selama beberapa jam.

Imbas dari terhentinya jalur distribusi tersebut membuat mobil tangki berisi LPG terlambat tiba di tujuan. Kejadian yang berlangsung selama dua hari berturut-turut ini menyebabkan ketersediaan LPG di Kabupaten Kolaka mengalami kendala.

Bahkan karena imbahasnya, sebut Hatim Ilwan ditemukan dibeberapa agen dan pangkalan sempat mengalami kekosongan stok LPG 3 Kg. Namun dengan kembalinya normal jalur distribusi, dia pastikan pasokan LPG 3 Kg di Kolaka dan Kolaka Utara (Kolut) aman.

“Namun karena sempat mengalami kekosongan membuat pasokan LPG yang dikirim ke Kolaka langsung habis begitu tiba,” tutur dia, dalam rilis yang diterima oleh Detiksultra.com, Jumat (26/6/2020).

Saat ini juga pihaknya telah melakulan upaya untuk menormalkan kembali ketersediaan LPG di Kabupaten Kolaka dan Kolut yang sempat mandek akibat jalan rusak.

Dijelaskannya, salah satunya yakni dengan mengirimkan pasokan LPG dari Integrated Terminal Makassar untuk membantu pasokan di SPPBE Kolaka.

Selain itu, lanjut Hatim, Pertamina juga telah melakukan upaya untuk mempercepat proses ditribusi LPG ke agen yang mengalami kekosongan di Kabupaten Kolaka dan Kolut.

BACA JUGA:

“Kami akan prioritaskan pengiriman LPG 3 Kg ke kelurahan dan kecamatan yang mengalami kekosongan stok,” jelasnya.

Dia juga menambahkan bahwa pihaknya telah memperpanjang waktu operasional SPPBE Kolaka untuk dapat mengatasi permasalahan ketersediaan LPG 3kg di lapangan.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan Kadis Disperindag Kabupaten Kolaka terkait permasalahan tersebut,” ungkap Hatim.

Hatim menghimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan LPG khususnya LPG 3 Kg dan memberikan opsi penggunaan Bright Gas yang ketersediaannya cukup banyak di agen dan pangkalan.

“Kami akan memastikan stok Bright Gas tersedia cukup di agen dan pangkalan,” imbuhnya Hatim.

Dalam kesempatan ini, Hatim turut mengajak masyarakat dan pihak terkait untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap konsumsi LPG 3 Kg.

“Jika melihat terjadinya penyalahgunaan penggunaan LPG 3kg di lapangan, masyarakat bisa melaporkannya ke Call Center Pertamina 135,” pungkas Hatim.

Reporter: Sunarto
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button